Dongeng Anak Katak Sombong dengan Anak Lembu

Komentar · 243 Tampilan

Pada suatu hari, ditengah padang rumput yang luas, ada sebuah kolam yang di huni oleh berpuluh puluh ekor katak. Dan diantara berpuluh-puluh katak itu ada seekor anak katak yang bernama Kethus.

Si kethus adalah anak katak yang berbadan beasr dan paling kuat, dan karena kelebihannya itu. Si kethus pun hidup nya sangat sombong sekali, Karena dia merasa dia lah yang paling besar dan kuat diantara anak-anak katak lainnya, dan tidak ada anak katak seumuran dia yang bisa mengalahkannya.

Dongeng Anak : Anak Katak Sombong dengan Anak Lembu
Dongeng Anak : Anak Katak Sombong dengan Anak Lembu
 

Sebenarnya kakak nya si kethus sudah sering kali menasehati nya, supaya kethus tidak bersikap angkuh dan sombong terhadap teman temannya. Akan tetapi si kethus tidak pernah menghiraukan nasehat-nasehat dari kakaknya.

Karena kesombongannya, teman-teman si kethus pun mulai menghindarinya, dan pada akhirnya si kethus pun tidak mempunyai teman lagi.

Singkat cerita pada suatu pagi hari, si kethus sedang berlatih melompat, saat ia sedang berlatih melompat dia situ juga ada seekor anak lembu yang sedang bermain disitu.

Terlihat sesekali anak lembu itu mendekati ibunya untuk menyedot susu. Si anak lembu itu terlihat gembira sekali, Ia berlari lari sambil se sekali menyegok rumput yang segar, dan dengan tidak sengaja lidah si anak sapi itu terkena tubuh si kethus.

Si kethus pun marah sambil menggumam di dalam hatinya “Huh,, Berani sekali makhluk ini mengusik ku”, sikethus pun menjauhi anak lembu itu. Sebenarnya si anak lembu itu tidak berniat untuk mengganggu si kethus, namun karena kebetulan pergerakan si anak sapi dan si kethus sama sehingga menyebabkan kethus menjadi cemas dan melompat menyelamatkan diri.

Dengan nafas yang terengah-engah, sikethus sampai di tepi kolam. Melihat si kethus sangat kecapean, kawan kawannya pun nampak heran. “Hei kethus,,, kau tampak nya lelah sekali sampai terengah-engah, dan muka kau juga terlihat sangat pucat sekali.” tanya salah satu temannya.

“Tidak,, aku tidak apa apa. Aku hanya cemas saja, kau lihat makhluk di tengah padang rumput itu, aku tidak tahu makhluk apa itu, tapi makhluk itu sangat sombong dan hendak menelanku.” kata si kethus kepada teman temannya.

Tak lama kakaknya si kethus datang menghampiri dan berkata, “makhluk itu anak lembu, kethus. dan sepengetahuan kakak anak lembu itu tidak jahat. Mereka memang biasa di lepaskan dipadang rumput ini setiap pagi.”

“Kenapa kakak bisa bilang makhluk itu tidak jahat, aku hampir hampir saja ditelannya tadi,” kata si kethus.

“Tidak mungkin kethus, karena lembu hanya makan rumput saja. Dia tidak makan katak ataupun ikan.” jawab si kakak nya kethus.

“kakak, aku tidak percaya kalau makhluk itu tidak makan katak. Tadi saja aku dikejarnya dan hampir ditendang olehnya.” celah si kethus.

Kemudian sifat sombong si kethus pun muncul dan berkata kepada kawan-kawan nya, “Hey kawan-kawan, sebenarnya aku bisa saja melawan makhluk itu dengan menggembungkan diriku.” sombongnya dengan bangga.

“Lawan saja kethus… lawan makhluk itu, kamu pasti menang.” teriak kawan-kawan si kethus.

Mendengar itu kakaknya si kethus pun mengingatkan kepada si kethus, “Sudah lah kethus, kau tidak akan bisa menandingi lembu itu. itu sangat berbahaya, bisa-bisa kau akan mendapat celaka, sudah hentikan.”

Akan tetapi si kethus tidak memperdulikan omongan dari kakaknya. Si kethus terus saja menggembungkan dirinya karena mendapat dorongan dari teman temannya. Sebenarnya temen-temannya sengaja hendak memberi pelajaran kepada si kethus yang sombong itu.

“Ayo kethus…ayo sedikit lagi kethus…teruskan…” teriak teman-temannya seakan-akan menyemangati si kethus.

Tiba-tiba si kethus jatuh lemas, karena di menggembung terlalu sangat besar. Si kethus pun merasakan perutnya sangat sakit dan perlahan lahan dikempiskannya.

Melihat keadaan adiknya yang jatuh karena lemas, kakaknya pun lalu membantu.
“Sukurlah kau kethus, kau tidak apa-apa” kata kakaknya.

Singkat cerita si kethus pun telah sembuh dari sakitnya, dan dia mengerti dia jatuh sakit karena kesombongannya.

Tag:

dongeng anak, cerita anak, cerita anak terbaru, dongeng sebelum tidur, dongeng bergambar, cerita dongeng, guru cerita, dongeng anak terbaru, fairy tales

Komentar