Perjalanan salah satu pengusaha sawit terkaya di Indonesia. Biografi Bachtiar Karim, bermuara dari bisnis sang ayah dan kakeknya. Usaha yang bermula produksi sabun namun melebisi ekspetasi. Ini berkat unsur kimia terkandang dalam usaha dirintis sang kakek.
Bisnis Keluarga
Perusahaan beru punya kebun pada 1988 atau lebih dahulu kilang. Pengusaha sawit bersaudarfa ini juga barulah memiliki 120.000 hektar. Mereka mampu melewati kejamnya krisis moneter setahun kemudian. Rahasiannya ya karena mereka telah memiliki produk turunan sawit ketimbang ekspor.
Malahan Musim Mas ekspansif ketika krisis moneter mereda. Barulah mereka memiliki daya jual ekspor keluar. “Kami selalu berusaha berinvestasi sekecil apapun selama periode krisis tersebut,” ujar Togar Sitanggang, Senior Corporate Affairs Manager, disampaikan kepada Kontan.co.id
Selain mereka membangun bisnis hilir buat mendukung hulu. Musim Mas juga merambah perhotelan melalui Hotel Mikie Holiday di Brastagi, Sumut, yang dibangun 2000 silam. Melalui PT. Megasurya Mas, mereka masih memproduksi sabun, seperti Harmonie, Lervia, Lark dan Champion.
Menjadi perusahaan keluarga mereka tidak menolak perubahan. Tahun 2008 menjadi masalah lain bagi mereka menjalankan bisnis. Pasalnya, minyak sawit merupakan minyak nabati paling murah dan digemari. Banyak negara “menolak” atas dasar standarisasi dan berbagai alasan kemudian.
Negara- negara penolak tersebut merupakan penghasil varian nabati lain. Masalah tersebut segera diatasi melalui sertifikasi Roundtable Sustainability Palm Oil (RSPO) sejak 2004. Musim Mas telah menjadi perusahaan yang menerapkan inovasi berkelanjutan.
Total Musim Mas Group memiliki pekerja 37.000 karyawan di 13 negara, dari Asia Pasifik, Eropa dan Amerika.
Minyak sawit ramah lingkungan dan sehat. Produk turunan harus dibuat sebagus mungkin memiliki standar dan diversifikasi. Biografi Bachtiar Karim merupakan sosok rendah hati. Tahun 2006, terjadi penurunan produksi sawit, dimana menjadi tantangan tersendiri baginya.
Pengusaha sawit yang menerapkan kualitas diatas kuantitas. Produk utama mereka minyak goreng telah dikirim ke berbagai negara. Pasar ekspor mereka mulai dari India, China, Uni Eropa, Amerika Serikat, Pakistan dan Banglades.
Perusahaan juga mulai menjajaki Timur Tengah, Eropa Timur, Amerika Latin dan Afrika. Perusahaan juga melirik produk biofuel dan biodisel. Kehadiran program 20% biodisel untuk solar subsidi atau B20 sangat dimanfaatkan perusahaan.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.