Mantan Sopir Angkot Biografi Prajogo Pangestu

Komentar · 10 Tampilan

Dikenal mantan sopir angkot ia tidak merasa malu. Dalam biografi Prajogo Pangestu menunjuk kata “percaya diri” adalah kunci sukses. Andai saja dia tidak mengenal kata tersebut. Nama Prajogo hanya akan dikenal sebagai sopir angkot Singkawang- Pontianak.

Dikenal mantan sopir angkot ia tidak merasa malu. Dalam biografi Prajogo Pangestu menunjuk kata “percaya diri” adalah kunci sukses. Andai saja dia tidak mengenal kata tersebut. Nama Prajogo hanya akan dikenal sebagai sopir angkot Singkawang- Pontianak.

 
Bernama asli Pang Djoem Phen, pria kelahiran 13 Mei 1994, Kabupaten Kambas, Kalimantan Barat. Dia terlahir dari keluarga miskin hidup serba susah. Ia hanya mengenyam pendidikan sampai kelas menengah atas. Apa yang bisa dilakukan seorang Prajogo Pangestu demi merubah nasib.

 

Pengusaha Raja Kayu

 
Nama mandarinnya berarti “burung besar terbang tinggi menguak awam mendung”. Ini seolah telah menjadi kenyataan dengan kerja kerasnya. Prajogo merupakan putra seorang pengeret getah karet dan wanita penjahit di Pasar Sungai Betung.
 
Prajogo kecil pekerja keras hingga lulus sekolah menengah di Nan Hua, sekolah bahasa mandarin di Singkawang. Dari remaja sudah bekerja keras menjadi sopir angkot. Tidak segan untuk pulang pergi ke Jakarta- Singkawang hingga menentap di sana.
 
Dua titik perubahan hidupnya ketika mengenal Bong Sun On dan Keluarga Cendana. Siapa sosok si Bong Sun On ternyata orang Malaysia. Bernama panggilan Burhan Uray, orang Malaysia yang telah menetap dan berbisnis di Indonesia.
 
Entah gimana ceritanya tetapi berkat menjadi sopir angkot itu. Untung Prajogo orangnya sudah tidak pemalu atau berakhir. Singkatnya, pada tahun 1969, Prajogo bekerja untuk Bong Sun di PT. Djajanti Group. Dia lantas diserahi surat HPH atau Hak Pengolahan Hutan, khusus dari pemerintah Soeharto.

 

Prajogo mengelola hutan di Kalimantan Tengah dijalani. Maka Bong Sun mempromosikan menjadi manajer PT. Nusantara Polywood yang di Surabaya. Nekat mencoba mandiri, Prajogo lalu membuka usaha sendiri bernama CV. Pacific Lumber Coy berbekal uang derma Bank BRI.

Ketika remaja dia sempat berjualan bumbu dapur dan ikan asin. Burhan Uray sangat berpengaruh akan hidupnya walau punya catatan gelap. Prajogo mampu membuktikan dirinya lepas dari sosok tersebut. Ia nekat sembari berbisnis mengajukan kredit untuk memperbesar usaha.

Hebatnya dalam setahun semua hutang dapat diselesaikan Prajogo. Pacific Lumber merupakan cikal dari Barito Pacific yang mengelola 5,5 juta hektar hutan di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Maluku, dan Sumatra Utara.

Nama perusahaan ini kemudian dirubah menjadi PT. Barito Pacific. Pada masa orde baru namanya sangat dikenal menjadi terbesar. Bahkan sebutan raja kayu gelondongan pernah diterima Prajogo. Ia melalukan ekspansi usaha yakni PT. Chandra Asri Petrichemical Center dan PT. Tri Polyta Indonesia.

Prajogo orangnya humble sehingga mudah dekat orang. Bahkan dia dikenal dekat dengan Presiden Soeharto. Mantan sopir angkot yang mampu mendekat ke ring satu. Namun krisis moneter menguji kehebatan Prajogo Pangestu, apakah dia pengusaha hebat ataukah sekedar dekat dengan kekuasaan.

Namun cobaan bisnis sudah dimulai beberapa tahun belakangan. Yakni di tahun 1990, dimana pihak pemerintah melarang ekspor kayu gelondongan. Cepat- cepat Prajogo mengajukan hutang ke Bank Prancis, senilai 150 juta franc yang dijadikan pabrik pengolahan kayu bernama Barito Pacific Timber.

Kehebatan Prajogo mengatur masalah memang diakui pemerintah. Pihak Keluarga Cendana sangat mengagumi kehebatannya sebagai pengusaha. Ia menjadi makin dekat dengan kekuasaan. Bahkan ia diajak salah satu putri Presiden Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana untuk mendirikan perusahaan di Sumatra.

Putri Presiden Seoharto yang lebih dikenal dengan nama Mbak Tutut. Yang mana kerja sama dua orang ini menghasilkan banyak perusahaan. PT. Barito Pacific Timber sampai mempunyai 20 buah anak perusahaan berkat kerja sama keduanya.

Prajogo kemudian kolaborasi dengan putra Cendana, Bambang Trihatmodjo. Keduanya mendirikan perusahaan bahkan bank pada tahun 90 -an. Hingga kriris moneter menghadang, pada 98 itulah dimana uni usaha miliknya kena, Tri Polyta harus membayar utang berbentuk dollar.

Kriris mata uang sempat mencekik Prajogo tetapi tidak apa. Ia kembali mampu membalik keadaan saat itu. Keadaan rupiah yang melemah terhadap dollar menyerang hutang perusahaan. Bersyukur ia telah menaruh telur dalam banyak keranjang.

Prajogo pun melebur semua unit usaha, anak perusahaan, dan lini bisnis baru. Berdirilah satu usaha besar Barito Group yang mulai memperbaiki arus kas. Usahanya mulai dari perkayuan, petrokimia, minyak sawit mentah, dan properti.

Utang dollar tidak menghambat bisnis Pradjogo ketika krismon. Ia sosok sangat dipercaya sebagai pengusaha. Pernah bekerja sama dengan Kwok Brothers, pengusaha tajir mlintir asal Singapura, yang bersama investasi di pulau Santosa, destinasi wisata nomor 1 Negeri Singa Putih.

Prajogo juga senang bermain saham termasuk membeli saham besar. Seperti dia pernah membeli saham Astra Internasional, yang membawa jutaan kendaraan bermotor ke Indonesia. Akhir 90- an, dia telah memiliki lini bisnis baru dimana ada 120 buah perusahaan non- kayu.

Paling fenomenal ia meyakinkan DBS Singapura meminjamkan 2 juta dollar. Uang yang dirupiahkan itu 20 triliun rupiah untuk suatu tujuan. Dia gunakan uang tersebut untuk membeli 70% saham milik Chandra Asri Petrocimichal.

Memang biografi Prajogo Pangestu terbilang penuh kejutan. Ia mampu merubah hutang menjadi satu daya juang. Begitu dalam tekanan, otak cerdasnya mampu mengontrol semua lini bisnis untuk beri peluang. Prajogo mengajar jadi orang jangan pemalu dan mampulah bekolaborasi dengan siapapun.

Pada 2016, dilansir situs Forbes, nilai kekayaan Prajogo Pangestu mampu melesat. Harga saham dari PT. Barito Pacific naik sampai 1000%.

 

Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Komentar