4 Cara Maksimalkan Omzet di Google Play Store

Komentar · 294 Tampilan

Play Store, sebelumnya Android Market, adalah layanan distribusi digital yang dioperasikan dan dikembangkan oleh Google. Ini berfungsi sebagai toko aplikasi resmi untuk sistem operasi Android, yang memungkinkan pengguna untuk menelusuri dan mengunduh aplikasi yang dikembangkan dengan Andro

Cara Maksimalkan Omzet di Google Play Store

1. Menggunakan Model Monetisasi

Di dalam Google Play Store, kamu diberikan 3 opsi model monetisasi untuk mendapatkan keuntungan lebih, diantaranya :

  • Subscription (Berlangganan)

Dengan Subscription atau metode berlangganan, seorang pengguna bisa membuka fitur premium yang ada disuatu aplikasi dalam jangka waktu tertentu atau bisa pula sekali bayar aktif selamanya.

Semua ini kembali lagi kepada strategi pasar aplikasi yang kamu ingin capai.

Namun khusus untuk jangka waktu tertentu, pengguna perlu memutuskan lagi apakah fitur premium yang disajikan layak untuk dibayar lagi atay tidak.

Jadi disini kamu harus mampu menciptakan suatu fitur premium yang mampu membuat pengguna ma uterus berlangganan di aplikasi kamu.

Diskon, uji coba gratis, atau penawaran perkenalan (penawaran yang diberikan setelah aplikasi diinstal) adalah cara yang bagus untuk menunjukkan nilai premium aplikasimu dan membiarkan pengguna merasakan layanan kamu. 

  • In-App Purchase

Pembelian dalam aplikasi terkait erat dengan keterlibatan atau engagement. Jika pengguna terhubung dengan fitur atau aktivitas tertentu dalam aplikasi, mereka akan melakukan pembelian dalam aplikasi tersebut. Hal ini sangat penting sebab darinya kamu bisa mendapatkan penghasilan tambahan

Hanya saja kamu perlu memberikan hal-hal unik yang tidak hanya menarik untuk dibeli, melainkan memberikan manfaat untuk pengguna.

  • Menggunakan Google AdMob

Google AdMob adalah platform monetisasi cerdas untuk aplikasi yang membantu memaksimalkan pendapatan dari iklan dan pembelian dalam aplikasi.

AdMob bekerja dengan jutaan pengiklan untuk bersaing memperebutkan ruang iklan, sementara kamu tetap memegang kendali penuh atas proses untuk memaksimalkan penghasilan aplikasi.

2. Menyusun Strategi Penjualan

Kode promo – kode promosi membantu memberikan produk atau uji coba sekali pakai kepada pelanggan secara gratis untuk sejumlah pengguna terbatas.

Penawaran harga perkenalan (Intro Offer) – Harga perkenalan ditawarkan saat pengguna melakukan upgrade dari uji coba gratis atau untuk mendorong pengguna mencoba aplikasi ksmu.

Strategi Ini bisa menjadi harga diskon yang berlaku untuk sejumlah periode penagihan. Semua setelan kelayakan dan pembuatan harga perkenalan ini dapat dikelola melalui Konsol Google Play. Kamu harus menavigasi melalui bagian Subscription untuk mengatur diskonnya..

Diskon – diskon dapat digunakan untuk memenangkan kembali pelanggan setelah setelah mereka menggunakan atau berlangganan di aplikasi kamu.

Diskon juga dapat ditawarkan kepada pelanggan tertentu jika mereka beralih dari uji coba gratis ke versi berbayar. Kamu bisa melakukan hal in idengan memberikan pemberitahuan kepada pengguna atau mengirim email kepada mereka.

3. Analisa Konversi

Bagian penting namun jarang diperhatikan pengembang aplikasi. Mempelajari analisis konversi untuk memahami pola pembelian penting untuk mengelola pertumbuhan dan retensi. Monetisasi yang efektif didorong oleh peningkatan pengguna baru dan pengguna kembali.

Selain itu, pastikan untuk melacak metrik dan statistik seperti pendapatan rata-rata per pelanggan yang membayar, pengguna aktif harian, dan pendapatan harian rata-rata dari penginstalan baru dan pengguna kembali,

4. Ekspansi

Seiring berjalan waktu, aplikasimu akan tumbuh dan mulai dikenal banyak pengguna diberbagai Negara.

Google Play menawarkan edisi Android Go untuk membantu berkembang di pasar global. Dengan Go, Kamu dapat mengembangkan fitur spesifik geografis yang paling disukai pengguna.

Pencari pasar dari Google menawarkan beragam sumber daya untuk menjelajahi pasar, merencanakan operasi, dan memasarkan bisnis kamu.benifit

Komentar