Usaha Sate Tegal
Namun, jalan yang dilalui ayah dari Raidha ini cukup terjal dan berliku. Saat mulai membuka warung dia langsung dihadang masalah. tanah yang dia beli untuk mendirikan warung di daerah Cibinong ternyata jalur hijau.
Dia, istri dan anak semata wayang menyaksikan langsung penggusuran bangunan yang menghabiskan puluhan juta saat dibangun itu. Dia mengaku salah dan tertipu saat membeli tanah. Namun Narto justru mendapat jalan di tengah penggusuran itu. 00
Tawaran itu langsung ditangkap. Dia mendirikan warung tenda dengan menu bebek goreng yang dinamakan “Bego”. Selain tentu saja menu sate kambing. Perlahan tapi pasti warungnya banyak pembelinya.
Merasa terlanjur “basah” di bisnis kuliner, Narto mengaku semakin menekuni kegiatannya itu. Apalagi ada 20 karyawan yang bekerja pada dia. Untuk itu tak jarang, sehabis menutup warung tenda ditengah malam, dia lanjutkan belanja sayuran ke pasar hingga subuh.
Pilihan Narto tidak salah. Warung yang didirikan di atas lahan sewa itu banyak dikunjungi pembeli. Menunya pun bervariasi. Selain menu utama sate kambing, dia juga menjual bebek goreng, ayam goreng, sop sapi, sate ayam, sop kambing. Selain berbagai minuman.
Bulan Juni 2012, dia kembali membuka cabang sate “Laka-laka” di Kota Bogor. Di kawasan kuliner itu, dia mengaku menginvestasikan dananya sampai Rp 750 juta untuk sewa lahan dan mendirikan restoran. Kini dia lebih fokus mengelola dua restonya.
Sekarang Narto semakin menata pengelolaan usahanya. Dari sekitar 40 karyawan yang bergabung di bagi dalam dua bagian yaitu bagian produksi dan bagian pelayanan. Sedang untuk yang bertugas pada kasir, dalam sehari tiga kali melaporkan ke dia.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.