Pengusaha Brusli atau Kacang Brusli begitu enak. Bisnis cemilan kacang oven ternyata menjanjikan. Ia
Pengusaha Cemilan
Dari bahan baku sampai proses pembuatan, dia mendapatkan omzet sampai 50%, marginya tentu bisa lebih besar namun kenaikan BBM cukup membebani.
Bisnis Rusli tidak instan langsung sukses. Kacang oven miliknya sudah diuji coba resepnya dulu. Ada tujuh kali uji coba resep sampai sukses dipasarkan. Alasannya adalah agar mencapai produk yang berkualitas. Bahan baku dia bekerja sama dengan beberapa pemasok untuk bahan baku.
Bisnis Kacang Oven
Sempat berputus asa, jualannya tidak laku, Rusli lantas banting stir bejualan kebab. Memang kala itu masih trennya usaha kebab. Tahun 2008 itu lahir bisnis kebab bernama D’Brusli Kebab. Tidak mau dipandang ikut- ikutan maka Rusli juga menjajakan burger, hotdog, nachos,dll.
Tahun 2010, dia kemudian mengikuti sebuah pameran usaha mikro, disinilah awal mula Rusli buat kembali menawarkan produk kacangnya. Lewat berbagai perbaikan bisnis kacang Brusli mulai lagi. Jadilah produk kacang Brusli menarik perhatian pembeli di acara tersebut.
Dia mulai lagi membuka keagenan. Kemudian memanfaatkan media digital buat berpromosi. Buat produksi sudah tidak lagi sederhana. Rusli menyisihkan biaya untuk membeli mesin vakum. Maka dengan kemasan vakum kacangnya dapat bertahan empat bulan.
Meskipun sempat dipandang akan mengalami kegagalan. Nyatanya bisnis kacang Brusli semaki baik prospeknya. Sambil jualan kacang, Rusli masih mengurus usaha kebabnya, dan melakukan aktifitas pelatihan kewirausahaan.
Ketatnya perasaingan bisnis kuliner memang tidak dipungkiri. Ia sendiri menganalisa tersebut, jadi banyak hal dilakukan olehnya. Aneka inovasi dilakukan untuk menghadapi produsen kacang sekala besar. Ada varian rasa baru kacang Brusli yang siap diluncurkan.
Tidak mudah mencari konsumen memang. Dia mengelola baik hubungan dengan konsumen. Promosi juga tidak berhenti. Anak bungsu dari tiga bersaudara ini, melakukan promosi yang gencar dan tidak lupa mengikuti aneka pameran di luar kota.
Promosi digital sangat membantu bisnis Rusli. Apalagi jaman sekarang orang lebih memilih buat belanja online. Meski begitu, dia tetap tidak melupakan bisnis offline, maka Rusli bertekat membuka gerai tinggal mencari tempat yang cocok buat usaha kacangnya.
Sistem keagenan dipatoknya biaya Rp.1,5 juta/agen. Maka agen akan mendapatkan produk senilai Rp.1 juta. Tidak cuma berhenti di kebab, burger, dan kacang Brusli, yang dikemasnya dalam bisnis bernama D’Brusli Cafe. Dia masih berpikir untuk membuka bisnis minuman kesehatan Isajenik.
Produk ini difokuskan Rusli untuk mereka wanita yang mau menurunkan berat badan. Karena dia liat produk minuman diet tengah digemari. Tidak ada hambatan berarti dalam bisnis Rusli. Semuanya ia siapkan dan siap diluncurkan.
“Sebenarnya ini produk luar negeri, cuma kita kombinasikan dalam negeri,” paparnya.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.