Bisnis minyak angin nampak begitu mudah. Dibalik marketing Freshcare ada dua sosok fital. Adalah sosoknya Harun Pramono dan Diana Christy, keduanya dikenal bersama membangun bisnis. Mereka merupakan kolega lama.
Usut- punya usut keduanya pernah bersama bekerja di pucuk pimpinan Soho Group. Itu loh perusahaan PT. Soho yang punya produk Curcuma Plus. Harun sendiri tercatat menduduki posisi penting di perusahaan Soho.
Bisnis Minyak Angin
Waktu itu, ia telah menduduki jabatan Sales & Marketing Director Consumer di divisi kesehatan. Ketika berbicara Soho produknya memang sejenis produk Freshcare oleh Ultra Sakti. Ya, produk ini memang diproduksi oleh sebuah perusahaan lain bernama PT. Ultra Sakti.
Bisnisnya meliputi produk herbal mengikut langkah dari Soho sendiri. Salah satu produk yang dikerjakan olehnya adalah Diapet. Produk yang diluncurkan sejak tahun 2000. Bahan alaminya ya daun jambu biji diekstrak. Ini lantas digunakan untuk obat pencernaan.
Idenya memasukan daun jambu biji di kapsul. Sebelumnya belum ada produk sejenis yang menggunakan asli dari alam. Diapet sendiri ditangannya menguasai 30% dari pasar produk sejenis. Kisah sukses Harun lantas dilanjutkan di perusahaan barunya.
Menurut profil di LinkedIn, Harun Pramono, tercatat menjadi Sales & Marketing Director dari 1999- 2010 (10 tahun). Pindah ke perusahaan lain namanya langsung melejit melalui produk bernama Freshcare.
Sosok lain adalah Diana Christy, sang Sales & Marketing Director di Ultra Sakti. Dimana bersama Harun jadi kunci sukses lain Freshcare. Mungkin orang Indonesia sudah biasa dengan produk minyak angin. Ada perbedaan jauh ketika kita melihat produk Freshcare.
Faktanya mereka tak takut bahkan berani bertaruh lebih. Bayangkan saja tak mudah buat memperkenalkan konsep baru di produk sudah mapan. “Prosesnya panjang,” ujarnya langsung kepada situs Mix.co.id.
Tak membuat urung bahkan Ultra Sakti (US) semakin gencar. Melalui riset seksama kesimpulan kebutuhan akan minyak angin besar. Nah, disinilah, Freshcare dibentuk menjadi kemasan botol kaca modern. Kemudian dijadikan lebih modern melalui konsep roll- on.
Ini mengatasi masalah utama produk minyak angin biasa. Dimana orang kesulitan buat membuka- tutup kemasan. Bicara mengenai produk saingan Freshcare yakni Safe Care, ternyata ini sudah ada sebelum Freshcare, masalahnya fokus distribusinya kala itu ada di Jawa Timur.
“Safe Care masuk ke pasar lebih dulu. Tapi distribusinya hanya sebatas daerah Jawa Timur,” tutur Diana.
Menutup kelemahan itulah Freshcare serius dikerjakan. Pola ditribusinya juga 180 derajat berbeda. Yakni ia menyasar pasaran pasar modern, toko obat, beberapa ritel, menjadi sasarannya ke penjuru Indonesia.
Inilah distribus merata menyasar pasar- pasar obat ethical. Karena ini berbeda dengan obat umum yang bisa dijual lewat warung- warung. Setelah merata barulah ditambah promosi gencar. Dua pasar atas dan bawah menjadi sasaran.
Harganya yang cukup murah membuatnya bisa dipakai dibawah. Kemudian diendors oleh sosok artis seperti Agnes Monica bisa memasuki pasar atas. Apalagi kepraktisan yang ditawarkan Freshcare begitu mengena di hati.
Agnes Monica mewakili modern. Dan, tagline Freshcare adalah minyak angin modern, tapi masih bisa dijangkau kalangan menengah ke bawah. Promosi gencar tak cuma lewat juga melalui anake acara live. Ia menyebut pokoknya acara tv yang top rating!
“Pokoknya acara televisi yang termasuk top rating, kami hadir di sana,” kata Diana.
Bisa dihitung berapa banyak biaya iklan dikeluarkan Freshcare; but it’s work. Harun juga menjelaskan selain lewat televisi ada pula kegiatan diluar. Seperti halnya konser dangdut yang menyentuh kalangan bawah. Lalu melalui pengajian membawa kesegaran buat ibu- ibu di penjuru Jawa Timur.
Kemudian ada pula program jalan sehat. Pokoknya mencari celah dimana orang biasanya berkumpul dan bisa kena masuk angin atau juga pegal- pegal. Siapa Diana Christy, adalah seorang Apoteker, lulusan Universitas Gajah Mada di tahun 1996.
Konsisten masuk ke bisnis farmasi di aneka perusahaan. Sebagai marketer fokusnya memastikan Freshcare buat selalu menjadi top of mind. Mudahnya kalau pegal ya ingatnya Freshcare. Ini termasuk promosi lewat wadah imut lucu seperti gantungan kunci itu loh.
Kapan saja -dimana saja maka pakai Freshcare jika pegal ataupun masuk angin. Baginya promosi lewat televisi merupakan piliha terbaik. Dimana bisa menjangkau aneka kalangan. Ibu dua anak ini memang sudah lama bekerja di perusahaan farmasi.
Sebelum Ultra Sakti di 2010, dirinya pernah juga menjabat di Dancos Lab (Kalbe Internasional) tahun 1996- 1998. Kala itu, ia bekerja sebagai produk eksekutif. Kemudian ia pindah ke Soho Group pada 1998- 2010 sebagai Marketing Manager.
Pilihan ini tepat terbutki dengan suksesnya lewat aneka produk herbalnya.
“Saya tidak terlalu banyak berpindah tempat kerja, karena yang saya butuhkan adalah kenyaman dalam bekerja, dan kestabilan untuk terus mengembangkan diri di perusahaan, serta tumbuh bersama setiap pekerjaan dan karya kita,” tutur Diana.
Ket foto: Harun Pramono (tengah kanan), Diana Christy (pojok kanan)