Masih Kuliah Mempunyai Usaha Bengkel Bercabang

Komentar · 10 Tampilan

Bayangkan punya usaha bengkel dimasa masih kuliah. Dialah Elwin Halawa, pengusaha muda yang mulai merintis usaha sejak dini. Siapa tidak suka menjadi mahasiswa mandiri. Membayar uang kos- kosan sendiri, uang makan sehari- hari, tagihan listrik, dan memiliki kendaraan bermotor.

Bayangkan punya usaha bengkel dimasa masih kuliah. Dialah Elwin Halawa, pengusaha muda yang mulai merintis usaha sejak dini. Siapa tidak suka menjadi mahasiswa mandiri. Membayar uang kos- kosan sendiri, uang makan sehari- hari, tagihan listrik, dan memiliki kendaraan bermotor.

 

Usaha tidak akan menghianati hasil. Tetapi menjadi wirausaha muda tidak mudah. Ketika kuliah dia sudah sibuk mengurusi bisnis, sembari mengurus tugas kuliah. Waktu terbuang bermanfaat sampai hasilkan omzet ratusan juta.

 

Usaha Bengkel

 

Tidak pernah terbayang dipikiran Elwin. Dia yang masih muda menghasilkan ratusan juta. Apalagi dia mengerjakan bisnisnya sebagai hobi. Tidak memberatkan. Kini ia mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STIMK) Nusa Mandiri.

 

Otomatis Elwin tidak akan menganggur selepas lulus. Dia sudah merintis semenjak masuk semester awal. Bisnis mandiri tersebut memang jauh dari latar Jurusan Ilmu Komputer (IT). Elwin berkata tak menghabiskan modal banyak.

 

“Bermodalkan kepercayaan diri dan modal seadanya,” jelas Elwin kepada Republika.co.id. Mempunyai usaha bengkel bermula kecil. Elwin membuka bengkel depan rumah. Ia membuka jasa tambal ban, ganti oil dan servis.

 

Bermula hobi usahanya berkembang ketika tahun kedua. Dia mulai mempekerjakan dua karyawan baru. Dua orang karyawannya membantu Elwin bertransformasi. Bengkel tersebut dibiki menjadi bengkel modern bernama Zona Ban.

 

Brand Zona Ban bertranformasi mengurusi juga ganti sparepart, oli, accu, dan barang fast moving lain. Dia memberikan saran bahwa anak muda merupakan potensi. Bila anak muda mau terjun ke dunia wirausaha maka kebabasan finansial menanti.

 

Menjadi mahasiswa bukan dicetak menjadi pegawai. Karena kamu juga bisa menjadi wirausaha, sebab menjadi pekerja atau karyawan butuh bekerja keras. Dia menambahkan menjadi pegawai akan digaji terbatas dibanding pengusaha, tak terbatas.

 

Zona Ban memiliki tiga gerai berpegawai 10 orang. Memiliki admin dua orang melayani lebih dari 5000 pelanggan. Konsumen telah menjadi pelanggan tetap. “Dengan tekad dan motivasi yang tinggi saya berhasil melewatinya,” ia menuturkan.

 

Omzet didapat Rp.180 juta dengan keuntungan bersih 30- 45 juta. Ia berpesan kita harus bertekad meraih mimpi dan cita. Berkomitmen menjadi pengusaha muda harus berani. Kamu harus fokus akan tujuan mu menjadi wirausaha.

 

Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Komentar