Usaha Bengkel Gaya Mandiri Setelah Ditipu Berulang Kali

Komentar · 7 Tampilan

Pengusaha setelah ditipu berulang kali tetap semangat. Usaha bengkel mandiri bermula pemiliknya sering ditipu. Belum menjadi pengusaha kalau belum ngalamin. Tapi tidak semua pernah ditipu bila kamu baca artikel disini. Tapi sudah pasti menjadi wirausaha pernah gagal dan kehilangan uang.

Pengusaha setelah ditipu berulang kali tetap semangat. Usaha bengkel mandiri bermula pemiliknya sering ditipu. Belum menjadi pengusaha kalau belum ngalamin. Tapi tidak semua pernah ditipu bila kamu baca artikel disini. Tapi sudah pasti menjadi wirausaha pernah gagal dan kehilangan uang.
 
 
Pengusaha adalah orang yang lolos dari kegetiran apa itu hidup. Memang tidak mudah memulai bisnis dari nol. Setiap orang punya kisahnya sendiri. Yang mana, ini kisah Dudi Purwanto, yang jadi pengusaha sukses setelah sering ditipu.
 

Selalu Wirausaha

 
Pria kelahiran Jakarta, sukses membuka bengkel vespa di JL. Kayu Manis Timur 11, Jakarta Timur, yang mulai dibangun selama bertahun- tahun. Bermula dari hasratnya yang kuat menjadi pengusaha bengkel. 
 
Sejak itu pula, ya, satu- satunya usaha yang dilakukannya adalah berbisnis. Sebelum berbengkel Doyok begitu lah sapaan akrabnya telah berkali- kali berusaha. Berkali- kali pula dirinya kena tipu rekan bisnisnya. Padahal ia selalu menganggap mereka serius untuk sukses bersama.
 
Kisah sukses membuka bengkel vespa Gaya Mandiri (GM) dimulai dari pekerjaannya. Dia pernah bekerja di sebuah perusahaan swasta tapi tak berpuas diri. Baginya, menjadi karyawan tidak lah ada masa depan di hari tua, untuk itulah ia ngotot berbisnis. 
 
Tidak ada kesejahteraan bagi seorang karyawan menurutnya. Begitu kiranya apa yang ia sampaikan ketika ditemui di bengkelnya.
 
Pemikirannya langsung mengarah memiliki bengkel sendiri. Pertama kali, usahanya langsung ke bengkel, saat itu ia memulai sebuah bisnis bengkel motor Jepang mengikuti tren. Tapi sayangnya, baru berjalan beberapa hari, ia sudah ditipu oleh rekan bisnisnya sendiri.
 
“Waktu itu saya hanya kuat berbisnis dengan teman selama enam bulan, saya ditipu,” kenangnya di masa- masa pahitnya.
 
Dia kehilangan segalanya termasuk percaya diri. Semua modal uang ludes dibawa kabur oleh rekan kerjanya. Kegagalan pertama tak membuatnya menyarah. Sekali lagi pria berkacamata tersebut sekali lagi bekerja sama dengan orang lain. 
 
Waktu itu sekali lagi dirinya harus berkorban sampai pinjam- pinjam uang. Namun, usahanya kembali runtuh dan sekali lagi ditipu oleh rekan bisnisnya.
 
Agaknya trauma kali ini terasa lebih dalam. Tapi beberapa teman dekat menyarankan dirinya untuk bangkit kembali. Kali ini mereka menyarankan untuk tak membuka bengkel motor Jepang kembali. Dan sebagai gantinya Doyok disarankan membuka bengkel vespa. 
 
Hal itu diamininya hingga jadilah satu bengkel kecil bermodal beranda depan rumah orang tuanya. Ujian kembali datang dalam hidupnya, ketika itu bengkel yang sudah tiga bulan berjalan, tak tampak satupun orang datang memperbaiki vespa. 
 
“Kalau diingat- ingat, tiga bulan pertama buka bengkel, tidak ada satu pun pelanggan yang masuk,” kenangnya.

 

Namun, ia masih tetap bertahan, hingga pada bulan ke empat barulah seorang pelanggan datang. “Ada satu vespa yang masuk, rasanya saya senang sekali. Vespa itu akhirnya saya pinjam dan saya pelajari  detailnya,” ungkap rahasia bisnisnya, sejak saat itu pula keberuntungan mulai nampak. 

 
Sejak saat itu pula mulai banyak vespa- vaspa yang keluar masuk bengkelnya. Mulai dari yang memeriksakan mesinnya disana. Sampai yang mau mengecat warna- warni vespanya. Sejak itu pula dirinya mulai kualahan menangani banyaknya pengunjung. 
 
Gagal berbisnis bersama ternyata sukses itu ada justru ketika dirinya berbisnis sendiri. Doyok merupakan tipe yang selalu belajar. Termasuk juga soal mesin vespa yang dulunya tak terlalu dikuasainya.

 

“Bagi kami kepuasan pelanggan itu nomor satu,” pungkasnya.

Oleh karena itulah Doyok selalu memberikan pelayanan berkualitas. Tak hanya itu berkat pengalaman tertipu membuatnya lebih percaya diri. Dia jadi lebih yakin harus bisa karena dia sekarang sendiri. Doyok tak mau tanggung- tanggung. 

 
Untuk itulah, demi kepuasan pelanggan, ia tak segan ikut nimbrung. Meski sekarang bengkel vespa Gaya Mandiri sudahlah punya tiga orang karyawan. “Jangan mentang- mentang sudah bos, anak buah disuruh kerja sendiri,” katanya.

 

Berkat ketelatenan itulah ia kini punya banyak pelanggan ratusan. Bahkan keluarganya sendiri kini juga ikut memakai vespa yang selalu diserviskan di tempatnya. Sukses berbisnis bengkel Gaya Mandiri Doyok bisa mengantongi 500 ribu per- minggu.

 

Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Komentar