Daur Ulang Sampah Jadi Pakan Ternak Pengusaha Muda

commentaires · 118 Vues

Pengusaha muda ini daur ulang sampah jadi pakan ternak. Juni Kuswanto telah menganalisa potensi lingkungan sekitar. Pengusaha sosial asal Mojokerto bermula dari rasa gerah akan keadaan. Dia lalu mengenang itu bermula dari kumuhnya Surabaya, karena sampah menumpuk.

Pengusaha muda ini daur ulang sampah jadi pakan ternak. Juni Kuswanto telah menganalisa potensi lingkungan sekitar. Pengusaha sosial asal Mojokerto bermula dari rasa gerah akan keadaan. Dia lalu mengenang itu bermula dari kumuhnya Surabaya, karena sampah menumpuk.

 
Bertahun- tahun lalu, Kota Surabaya dikenal kumuh di beberapa sudut, ketika hujan deras tumpukan sampah membusuk. Baunya akan tidak tertahan karena mengandung sampah organik. Terutama tuh sampah sisa makanan yang berhari- hari.
 
“Apalagi saat hujan, tumpukan sampahnya itu sangat mengerikan,” ujarnya.
 

Bisnis Daur Ulang

 
 
Juni mungkin hidup mapan berkecukupan dalam segala aspek. Pria mapan kelahiran 30 Mei 1992, yang bekerja di berbagai lembaga di Jawa Timur, dengan gaji 20 jutaan. Membayangkan saja kamu mungkin sudah puas tinggal menemukan kebahagiaan.
 
Namun ternyata tidak, Juni malah semakin mengkritisi keadaan lingkungan sekitar Surabaya. Greget banget rasanya dia ingin melakukan sesuatu. Ingin rasanya dia keluar dari zona nyaman, mengangkut sampah- sampah itu ke tempatnya.

 

 
Dia berpikir tempat apa yang cocok bagi sampah- sampah ini. Juni kemudian memiliki ide mendaur ulang. Pengusaha ini mulai mencari literatur mengenai pengolahan sampah. Daur ulang sampah jadi pakan ternak belum terpikirkan. 
 
Akhirnya dia menemukan dan mengeluarkan modal sampai Rp.500 juta. Juni tidak memiliki ilmu mengenai ini. Dia cuma mencoba berdasarkan sumber informasi, melakukan trial and error sampai jadilah. Uang tersebut digunakan membeli mesin, melakukan percobaan, dan mendirikan bangunan.
 
Sesudah bangunan jadi serta siap kesemuanya tinggal diresmikan. Dia lalu mengundang Ibu Risma Wali Kota Surabaya, tetapi ternjadi permasalahan yang sangat mendasar. Faktanya tanah bangunan itu merupakan milik pemerintah daerah.
 
Batal lah dia meresmikan bangunan tersebut, bahkan harus rela membongkar bangunan. Uang Rp.500 juta itu seolah lenyap bahkan ditinggal tim kerja. Kejadian itu hanya menyisakan buku dan timbangan tanpa uang tersisa. 
 
Meski begitu, dia tidak menyerah, sudah terlanjur masuk ke industri daur ulang. Maka Juni kembali merintis ini. Dia tak patah arah kembali bangkit dari awal. Diajaknya sang adik untuk ikut masuk ke bisnis ini. Prinsipnya lebih baik mengajak keluarga, ketimbang orang lain masuk ke dalam hutan.
 
“Saat diterkam binatang buas, saudara tidak akan sekalipun meninggalkan,” ia lanjutkan.
 
Alumni Universitas Muhammadiyah Surabaya, yang memulai kembali usaha ini bahkan seperti tanpa modal sedikitpun. Dia sempat disangsikan masyarakat yang mengamati tingkahnya. Ketika mencoba mengajak masyarakat, beberapa nampak tak antusias menjawab ajakan tersebut.
 
Ia mencoba membuat sistem bank sampah. Dulu belum seperti sekarang, orang masih meragukan uang yang dihasilkan, apakah benar mereka yang memberi sampah akan ditukar uang. Kerja sama keuangan melalui sampah warga ini sangat diragukan. 
 
Tetapi, Alhamdulillah, level usaha ini terus meningkat dan berlanjut sampai sekarang. Juni tak seperti dulu “ngoyo” menggelontorkan uang pribadi. Sebuah usaha yang diawali tidak ditentukan berapa pantas nominal modal. 
 
Cukup tiga prinsip utama sebagai modal, yakni leadership, marketing, dan kejujuran. Dia berkata jangan takut memulai. Bila kamu mengeluh karena modal maka jiwa wirausaha kamu diragukan. Juni berkata kewirausahaan harus menjadi pelurus, generasi yang bisa mengubah masa depan.

 

Juni kemudian mendirikan perusahaan BJSC Aquagro Mandiri. Dia memberdayakan bahkan pecandu narkoba. Mereka diajak untuk memilah sampah plastik dan organik. Sampah organik lalu akan dia olah menjadi pakan bebek, ikan, dan ayam yang berkualitas dan murah.

Bukan sembarangan Juni merapkan standarisasi. Jadi setiap pakan dihasilkan berkualitas, dan akan meningkatkan produktivitas peternak.

 

Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

commentaires