Rahasia pengusaha Pulung Saputera (40) menjadi miliarder. Omzet petani mangga satu miliar tidak akan terbayangkan. Tetapi ia membukatikan budidaya mangga menguntungkan. Dikisahkan dia menelateni budidaya mangga arumanis yang terkenal digemari semua orang.
Semenjak ia lulus sekolah menengah langsung bekerja. Sejak tahun 1992, Pulung memilih menjadi petani namun mau bertani apa. Disisi lain, teman- temannya memilih merantau, mereka meninggalkan pekerjaan menjadi petani.
Berapa Omzet Petani Mangga
Profesi petani memang sudah banyak ditinggalkan. Rekan- rekannya bekerja atau berdagang ke Ibu Kota, bukannya bertani. Dia melihat potensi ketika melihat kebunnya memiliki mangga. Diliat- liat banyak pohon mangga ditiap jengkal lahan desanya.
“Teman- teman seangkatan saya saat itu ke kota semua, sementara saya melihat sebenarnya desa kita kaya,” ungkapnya kepada Radarcirebon.com. Ia terus menelusuri sampai menemukan potensi. Dimana dia mampu kembangkan potensi desa kecil ini.
Rahasia pengusaha bernama Pulung hanyalah bermodal Rp.700 ribu. Uang tersebut dipakainya buat menyewa lahan dan pohon mangga. Ia benar- benar menggeluti. “Saya keluar sekolah hasil pun pas- pasan. Tidak punya keahlian,” ia menerangkan.
Mengapa ia tidak mengembangkan sesuatu sudah ada. Walau Pulung beberapa kali bolak- balik Jakarta menjadi buruh atau kuli, ia tetap mendambakan memanjukan perekonomian desa. Pulung malah pakai uang menyisihkan gajinya buat modal.
Dia mulai membudidaya mangga arum manis. Pulung bekerja keras walau tidak mudah merintis. Tapi semua berubah 180 derajat bila waktunya. Dia ingat harus menunggu sampai 11 bulan pertama kali budidaya.
Pas panen, berulah dia merasakan kesenangan, kedepannya akan lebih mudah karena perbulan sudah panen. Itu dikarenakan penerapan teknologi off season. Dimana pengusaha akan mendapatkan panen walau tak musim mangga.
Ratusan ton kini dipanen melalui usaha mangga Pulung. Omzet petani mangga satu miliar tentu bukan mustahil. Pemasarannya bahkan sampai keluar negeri. Banyak orang Singapura membeli mangga buat oleh- oleh.
Pembeli bukan cuma borongan. Orang dapat membeli dari pasar sampai kaki lima. Kota- kota besar sudah menerima pesanannya. “Ya bahkan untuk memenuhi permintaan pasar kita kekurangan,” ia menerangkan potensi bisnis ini.
Harga mangga arum manis perkilogram Rp.21 ribu. Mangga matang pohon dihargai Rp.32 ribu. Dan Pulung mengakui orang tidak menghargai mangga. Mangga dirawat menerapkan standar pengelolaan dan perawatan dibandingkan alami.
Kata sebagian orang mangga alami lebih enak. Padahal ia sudah menerapkat teknologi pengembangan tekstur mangga. Disisi lain, Pulung dihadaptkan standar ekspor yang lebih ketat, dimana standar buat ekspor justru lebih tinggi.
Penjualan mangga arumanis memang masih terbatas lokal. Kalau dapat pesanan luar negeri, itupun sekedar buat oleh- oleh alias buah tangan semata. Memang Pulung menemukan mangga arumanis punya banyak tantangan.
Tantangan terberat bukanlah mengenai harga melainkan alam. Cuaca ekstrem membuat suhu tidak menentu. Disusul hama makin mengganas harus dikendalikan. Hama- hama baru muncul seperti hama kupu- kupu putih, muncul awal 2000- an, dulu tidak pernah ada.
Faktor cuaca ekstrim membuatnya menyemprot dua kali. Dulu Pulung cukup sekali, sekarang dua kali pagi dan sore, dan menambah pengeluaran. Harusnya sudah diperhitungkan sampai dihargai lebih. Tapi Pulung legowo menerima bahwa harga mangga sama.
“Harusnya semakin sulit perawatan akan lebih memiliki nilai ekonomi lebih tinggi,” ia bercerita.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.