Perkembangan teknologi Pendidikan

Komentar · 226 Tampilan

Teknologi pendidikan telah lama ada sejak manusia pertama kali mencoba untuk membantu proses belajar mengajar dengan menggunakan alat-alat atau metode tertentu. Pada zaman dahulu, teknologi pendidikan masih sangat sederhana

pada masa Yunani Kuno, para pendidik menggunakan papan tulis dan kapur tulis untuk menuliskan materi yang akan diajarkan. Pada masa itu, sebagian besar pembelajaran masih bersifat lisan, yaitu pendidik memberikan ceramah kepada para siswa yang duduk mengelilinginya. Pada abad ke-15, teknologi pendidikan mulai berkembang dengan munculnya pencetakan. Pencetakan ini memungkinkan tercetaknya buku-buku pelajaran yang dapat dijadikan sumber belajar bagi para siswa.

Pada akhirnya, pada abad ke-19 teknologi pendidikan juga mulai berkembang dengan munculnya proyektor slide yang dapat digunakan untuk menampilkan gambar atau dokumen ke layar. Akan tetapi saat ini, teknologi pendidikan telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dunia pendidikan. Penggunaan teknologi dapat ditemukan di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Teknologi pendidikan juga terus berkembang dengan cepat untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Pada tahun 1960 an berkembang penggunaan teaching machine dengan materi pembelajaran yang terprogram berbasiskan psikologi behaviorisme. Penggunaannya teaching machine sangat populer pada bidang pelatihan militer dan dunia bisnis-industri.

TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Pada tahun 1970 an munculnya konsep desain sistem instruksional atau sistem pembelajaran (instructional systems design). Yang berbasiskan berbagai teori antara lain system thinking, psikologi kognitivisme, dan konstruktivisme, serta komunikasi. Di Indonesia salah satu model desain instruksional yang mempengaruhi dunia pendidikan adalah Instructional Systems karangan Bela H. Banathy tahun 1968.

Pada tahun 1990 an berkembang penggunaan komputer untuk pembelajaran interaktif dengan menggunakan jaringan komunikasi world wide web (WWW). Sejak saat itu penggunaan sumber belajar yang diluncurkan melalui internet, intranet, stand alone computer, dan smart phone. Dahsyatnya penggunaan teknologi dalam pembelajaran sampai pada titik yang mengesankan bahwa pendidikan tanpa penggunaan teknologi itu ketinggalan zaman. Persepsi seperti ini berkembang terus dan acapkali melupakan ketepatgunaan teknologi yang sesuai bagi konteks dan kondisi pembelajaran serta kebutuhan peserta didik.

KONSEP DASAR TEKNOLOGI PENDIDIKAN DARI TAHUN 1963 SAMPAI 2018

TAHUN 1963

Definisi formal teknologi pendidikan dimulai pada tahun 1963 yang menyatakan bahwa “educational technology is the design and use of messages which control the learning process” (Ely, 1963). Teknologi pendidikan dipandang sebagai desain atau perancangan dan penggunaan pesan yang dimaksudkan untuk mengendalikan proses belajar. organisasi dan komisi dalam bidang teknologi pendidikan itu merupakan definisi pertama tentang teknologi pendidikan dan sekaligus menandai kelahiran teknologi pendidikan secara formal. Sejak saat itu komisi tersebut dikenal sebagai The Assosiation for Educational Communication and Technology (AECT).

TAHUN 1970

Pada tahun 1970 an komisi teknologi pembelajaran seperti yang dimaksud tadi mengemukakan dua pengertian baru dalam definisi teknologi pembelajaran. Pertama, teknologi pembelajaran yang berarti media komunikasi seperti televisi, film, over head projektor, komputer yang dapat digunakan untuk maksud pembelajaran sejalan dengan peran pendidik, buku teks, dan papan tulis. Kedua, teknologi pembelajaran adalah suatu cara yang sistematik dalam mendesain, melaksanakan, dan mengevaluasi seluruh proses belajar dan mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu berdasarkan penelitian tentang belajar dan komunikasi dan menggunakan kombinasi dari sumber daya manusia dan non manusia dalam rangka mewujudkan pembelajaran yang efektif. Definisi tahun 1970 itu menggunakan istilah teknologi pembelajaran (instructional technology) bukan lagi teknologi pendidikan (educational technology)

TAHUN 1972

Pada tahun 1972 AECT membuat definisi lebih baru yang menyatakan bahwa teknologi pendidikan adalah satu bidang yang berkenaan dengan pemfasilitasian manusia belajar melalui cara yang sistematik dalam pengidentifikasian, pengembangan, pengorganisasian, penggunaan sumber belajar secara luas, dan melalui manajemen dari proses-proses tersebut.

TAHUN 1977

Pada tahun 1977 AECT merevisi lagi definisi teknologi pendidikan sebagai sesuatu proses yang kompleks melibatkan orang, prosedur, ide, alat. Dan organisasi untuk menganalisa masalah dan menyediakan peralatan dalam rangka melaksanakan, mengevaluasi. Dan mengelola solusi terhadap masalah yang menyangkut semua aspek belajar pada manusia.

KONSEP DASAR TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN 1994 DAN 2008

Pada tahun 1994 AECT menyepakati definisi baru sebagai teori dan praktek tentang desain, pengembangan, penggunaan, manajemen, dan evaluasi terhadap proses dan sumber daya untuk belajar. Pada tahun 2008 AECT : Teknologi pendidikan adalah studi dan praktek etis dalam memfasilitasi belajar dan meningkatkan kinerja melalui penciptaan, penggunaan, dan pengelolaan proses dan sumber daya teknologis secara tepat guna.

 

TAHUN 2018

Teknologi pendidikan merupakan suatu studi dan penerapan secara etis dari teori, research, dan praktek terbaik untuk menghasilkan pengetahuan sekaligus memediasi dan meningkatkan belajar dan kinerja melalui desain, manajemen, dan implementasi strategik melalui proses dan sumber daya belajar dan pembelajaran.

Sejarah Teknologi Pendidikan
 

SEJARAH AWAL

Teknologi pendidikan telah lama ada sejak manusia pertama kali mencoba untuk membantu proses belajar mengajar dengan menggunakan alat-alat atau metode tertentu. Pada zaman dahulu, teknologi pendidikan masih sangat sederhana. Misalnya, pada masa Yunani Kuno, para pendidik menggunakan papan tulis dan kapur tulis untuk menuliskan materi yang akan diajarkan. Pada masa itu, sebagian besar pembelajaran masih bersifat lisan, yaitu pendidik memberikan ceramah kepada para siswa yang duduk mengelilinginya. Pada abad ke-15, teknologi pendidikan mulai berkembang dengan munculnya pencetakan. Pencetakan ini memungkinkan tercetaknya buku-buku pelajaran yang dapat dijadikan sumber belajar bagi para siswa.

Pada akhirnya, pada abad ke-19 teknologi pendidikan juga mulai berkembang dengan munculnya proyektor slide yang dapat digunakan untuk menampilkan gambar atau dokumen ke layar. Akan tetapi saat ini, teknologi pendidikan telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dunia pendidikan. Penggunaan teknologi dapat ditemukan di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Teknologi pendidikan juga terus berkembang dengan cepat untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Pada tahun 1960 an berkembang penggunaan teaching machine dengan materi pembelajaran yang terprogram berbasiskan psikologi behaviorisme. Penggunaannya teaching machine sangat populer pada bidang pelatihan militer dan dunia bisnis-industri.

TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Pada tahun 1970 an munculnya konsep desain sistem instruksional atau sistem pembelajaran (instructional systems design). Yang berbasiskan berbagai teori antara lain system thinking, psikologi kognitivisme, dan konstruktivisme, serta komunikasi. Di Indonesia salah satu model desain instruksional yang mempengaruhi dunia pendidikan adalah Instructional Systems karangan Bela H. Banathy tahun 1968.

Pada tahun 1990 an berkembang penggunaan komputer untuk pembelajaran interaktif dengan menggunakan jaringan komunikasi world wide web (WWW). Sejak saat itu penggunaan sumber belajar yang diluncurkan melalui internet, intranet, stand alone computer, dan smart phone. Dahsyatnya penggunaan teknologi dalam pembelajaran sampai pada titik yang mengesankan bahwa pendidikan tanpa penggunaan teknologi itu ketinggalan zaman. Persepsi seperti ini berkembang terus dan acapkali melupakan ketepatgunaan teknologi yang sesuai bagi konteks dan kondisi pembelajaran serta kebutuhan peserta didik.

KONSEP DASAR TEKNOLOGI PENDIDIKAN DARI TAHUN 1963 SAMPAI 2018

TAHUN 1963

Definisi formal teknologi pendidikan dimulai pada tahun 1963 yang menyatakan bahwa “educational technology is the design and use of messages which control the learning process” (Ely, 1963). Teknologi pendidikan dipandang sebagai desain atau perancangan dan penggunaan pesan yang dimaksudkan untuk mengendalikan proses belajar. organisasi dan komisi dalam bidang teknologi pendidikan itu merupakan definisi pertama tentang teknologi pendidikan dan sekaligus menandai kelahiran teknologi pendidikan secara formal. Sejak saat itu komisi tersebut dikenal sebagai The Assosiation for Educational Communication and Technology (AECT).

TAHUN 1970

Pada tahun 1970 an komisi teknologi pembelajaran seperti yang dimaksud tadi mengemukakan dua pengertian baru dalam definisi teknologi pembelajaran. Pertama, teknologi pembelajaran yang berarti media komunikasi seperti televisi, film, over head projektor, komputer yang dapat digunakan untuk maksud pembelajaran sejalan dengan peran pendidik, buku teks, dan papan tulis. Kedua, teknologi pembelajaran adalah suatu cara yang sistematik dalam mendesain, melaksanakan, dan mengevaluasi seluruh proses belajar dan mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu berdasarkan penelitian tentang belajar dan komunikasi dan menggunakan kombinasi dari sumber daya manusia dan non manusia dalam rangka mewujudkan pembelajaran yang efektif. Definisi tahun 1970 itu menggunakan istilah teknologi pembelajaran (instructional technology) bukan lagi teknologi pendidikan (educational technology)

TAHUN 1972

Pada tahun 1972 AECT membuat definisi lebih baru yang menyatakan bahwa teknologi pendidikan adalah satu bidang yang berkenaan dengan pemfasilitasian manusia belajar melalui cara yang sistematik dalam pengidentifikasian, pengembangan, pengorganisasian, penggunaan sumber belajar secara luas, dan melalui manajemen dari proses-proses tersebut.

TAHUN 1977

Pada tahun 1977 AECT merevisi lagi definisi teknologi pendidikan sebagai sesuatu proses yang kompleks melibatkan orang, prosedur, ide, alat. Dan organisasi untuk menganalisa masalah dan menyediakan peralatan dalam rangka melaksanakan, mengevaluasi. Dan mengelola solusi terhadap masalah yang menyangkut semua aspek belajar pada manusia.

KONSEP DASAR TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN 1994 DAN 2008

Pada tahun 1994 AECT menyepakati definisi baru sebagai teori dan praktek tentang desain, pengembangan, penggunaan, manajemen, dan evaluasi terhadap proses dan sumber daya untuk belajar. Pada tahun 2008 AECT : Teknologi pendidikan adalah studi dan praktek etis dalam memfasilitasi belajar dan meningkatkan kinerja melalui penciptaan, penggunaan, dan pengelolaan proses dan sumber daya teknologis secara tepat guna.

 

TAHUN 2018

Teknologi pendidikan merupakan suatu studi dan penerapan secara etis dari teori, research, dan praktek terbaik untuk menghasilkan pengetahuan sekaligus memediasi dan meningkatkan belajar dan kinerja melalui desain, manajemen, dan implementasi strategik melalui proses dan sumber daya belajar dan pembelajaran.

GAGASAN LAIN TENTANG DEFINISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Pada tahun 2012 Reiser dan Dempsey menambahkan fokus teknologi pembelajaran sebagai pengaruh terkini dari gerakan teknologi kinerja manusia terhadap profesi teknologi pendidikan. Mereka menggunakan istilah desain pembelajaran, bukan teknologi pendidikan seperti definisi resmi AECT tahun 2008. Mereka menekankan terdapatnya penerapan dua fokus teknologi pendidikan yaitu pembelajaran dan non pembelajaran.

Komentar