Biografi Grant Cardone Pengusah Menjadi Penulis

Komentar · 20 Tampilan

Biografi  Grant Cardone dikenal sebagai penulis. Pengusaha sekaligus penulis yang menginspirasi orang. Menurut sumbernya memiliki kekayaan $500 juta di 2019. Dia menulis banyak buku dan hampir semua best seller. Kemampuan dalam penjualan menjadi keunggulan Grant.

Biografi  Grant Cardone dikenal sebagai penulis. Pengusaha sekaligus penulis yang menginspirasi orang. Menurut sumbernya memiliki kekayaan $500 juta di 2019. Dia menulis banyak buku dan hampir semua best seller. Kemampuan dalam penjualan menjadi keunggulan Grant.

 

Dia kelahiran 21 Maret 1958, penulis best seller di New York Times, mentor nomor 1 untuk marketing penjualan, investasi di real estate, influencer, dan finansial. Dia secara teratur diundang Fox News, Fox Business, CNBC dan MSNBC.

 

Grant juga menulis buat artikel Forbes, Business Insider, Entrepreneur.com, dan the Huffington Post. Ia punya 5 bisnis yang menghasilkan $100 juta perbulan. Grant bercerita sampai usia 25 tahun, dirinya masih berkutat dengan pekerjaan tak jelas.

 

Sampai dia bekerja menjadi pegawai penjualan mobil. “Meskipun saya membenci pekerjaan saya, saya putuskan terjun 100% dalam penjualan,” Grant menyebut, bahwa ini berkat saran ibunya mengenai memilih pekerjaan.

 

Menjadi Pengusaha

 

Dia pun melihat video pelatihan penjualan ketika jam istirahat. Sembari dia makan mendengarkan aneka kaset pengembangan diri. Bahkan ketika dia selesai bekerja sembari berkendara pulang. Grant sangat ingin sukses.

 

Itu semua membentuk pribadinya lebih baik. Termasuk Grant berangkat lebih awal dibanding pegawai lain. Dia datang paling awal tetapi pulang paling akhir. “Saya berkomitmen belajar semuanya tentang penjualan dan industri kendaraan,” jelasnya kepada CNBC.

 

Awal dia tidak menabung uang melainkan waktu. Ada tujuh ribu jam dipakai buat pengembangan diri. Tahun- tahun awalnya dia belum menemukan keberhasilan. Kemudian bertahap Grant menghasilkan sesuatu.

 

Dari pekerjaan berpenghasilan $3000 menjadi $6000 dari komisi. Sampai sekarang dia mengaku lebih mengenang penghasilan $3000 pertamanya, dibanding jutaan pertama. Dia menganggap itu lebih penting diingat dan dibagikan.

 

Sang pengusaha menjelaskan bahwa pengembangan diri lebih penting. Dimana ketika kompetisi tak lagi menggugah. Ketika orang lain tidak mampu menjelaskan dirinya; dia mampu menjabarkan dirinya sendiri dan itu yang terpenting!

 

Dalam biografi Grant Cardone ternyata terdapat fakta mengejutkan. Selain ia memang kesusahan cari pekerjaan. Grant muda diusia 25 tahun sudah terkena penyakit parah. Penyakit tersebut ternyata efek kecanduang narkoba.

 

Efeknya sangat jangka panjang belum termasuk kecanduannya. Penyedia rehab menginginkan dirinya bebas diusia 28 tahun. Tetapi Grant memandang mereka cuma melihat kecanduannya. Tidak pernah memikirkan akar permasalahan individunya.

 

Grant sendirilah yang bekerja keras terbebas kecanduan. “Masalahnya bukanlah narkobanya bagiku. Masalahnya kenapa orang seperti ku terjerat narkoba,” ia lanjutkan. Dia berjuang dan selalu merasa bersyukur. Ia mempunya prinsip bekerja keras tanpa melihat negatif sesuatu.

 

Jangan terjebak negatifitas walau efek narkoba menggerogoti. Dalam 24 jam dirinya merasakan suatu sakit karena ingin pakai. Grant bekerja keras dan setelah itu tidak narkoba, bahkan sampai sekarang ia terbebas narkoba!

 

Kunci suksesnya adalah jangan memakai narkoba. Masalah utama kamu harus diselesaikan tanpa perantara obat- obatan. Masalah Grant ternyata kebosanan. Dia tidak punya tujuan hingga alasan. Itu diperparah dia tidak punya pekerjaan.

 

Grant tidak memiliki panutan. Orang disekitarnya sekarang sama atau lebih buruk. Bahwa banyak orang lebih tidak optimis daripadanya. Faktanya dia menemukan orang lebih buruk. Kenapa Grant harus berakhir seperti mereka bahkan lebih buruk.

 

Banyak orang tidak mengenyam pendidikan. Mereka melakukan kesalahan dan menjadi negatif. Ia bersyukur karena masih berpikir positif. Disekeliling Grant merupakan orang tak mau sukses, negatif, tidak motivasi, dan tidak memiliki tujuan, maka memaksa Grant mencari pelarian.

 

Narkoba merupakan jalannya dalam kesemrawutan orang sekitar. Selama umur 10- 25 tahun dirinya memperbaiki diri. Tidak mau bermasalah kembali. Ingin memperbaiki diri. “Saya dapat pekerjaan di penjualan dan memutuskan menekuni sepenuh hati, omong- omong saya benci sales,” ia lanjut.

 

Dia benci pekerjaan sales. Benci karena bergaji kecil, miskin, bekerja keras tanpa jelas penghasilannya, benci harus mambayar sewa rumah. Namun dia lebih membenci kembali ke jamannya memakai narkoba; Grant harus memilih dua “keburukan” tersebut.

 

Pekerjaan merupakan tempat baginya mengembangkan diri. Bekerja menjadi sales harus ditekuni ia ingin sukses. Pandangan Grants berubah ketika mengejar entrepreneurship. Bahwa dia mungkin lebih senang menjadi office boy. 

 

Tetapi dia memilih sales, walau menyebalkan, dia menekuni hingga mampu menjual. Tetapi lihat dia bersyukur karena diusia 29 tahun berbisnis taksi. Belum terdapat internet buatnya belajar. Semua ia evaluasi sendirian mengenai pekerjaan salesnya.

 

Grant merupakan orang pertama yang berkata, “ini sangat lama”, “kamu tidak bisa mengingatnya”, “kostumerku membencinya”, “itu tidak akan berhasil”. Dia ditampar keras karena kesusahan. Bisnis kedua Grant lah yang nampaknya lebih menonjol.

 

Jasa konsultas kendaraan roda empat. Ia ternyata menyadari bisnis mobil bernilai multi- triliun dollar. Grant menemukan fakta bahwa bisnisnya unik. Ini soal mencari perhatian pembeli. Inilah cikalnya dia mengembangkan bisnis kedua.

 

Grant kemudian membuat konsultasi dengan pembuat mobil. Pabrik mobil di Amerika dan Kanada dikunjunginya. Tujuannya bagaimana membuat proses menjadi user friendly. Dia inginkan penjualan efektif, cepat, menguntungkan, buat penjual hingga konsumen.

 

Investasi Real Estate

 

“Saya memiliki ide merubah bisnis mobil. Dan saya berpikir semua orang akan belajar darinya,” lanjut Grant. Dia menawarkan ide bisnis dan business pitching ke mereka. Gantinya mereka akan memberi bayaran. Grant menawarkan konsep berhasil bukan mengada- ada.

 

Grant mengajarkan mereka bagaiman beradaptasi hal baru. Mereka ini kemudian disebutnya investor tetapi bukan investor. Mereka menginvestasikan kemampuan mereka ke Grant Cardone. Caranya jualan gampang tinggal memberika 30 menit gratis.

 

Grant akan memberikan solusi hingga mereka mau lagi. Mereka bahkan membayar dua hari full. Nah, kedepannya adalebih dari 200 orang membayar. Grant berkeliling antar negara menjadi pembicara. Ia berbicara selama 250 kali dalam setahun.

 

Grant menjual jasa konsultasi bisnis. Kedua bisnis pertamanya masih berjalan loh. Tidak berhenti walau tidak fokus mengerjakan bisnis mobil. Bisnisnya bahkan menyangkut finansial dan furnitur. Dia mampu mempekerjakan orang- orang terbaik.

 

Disisi lain, Grant bekerja buat 200 perusahaan besar di all fortune. Terkadang dia bekerja kadang juga menjadi pembicara. Bisnis ketiganya, Grant Cardone dari pengusaha menjadi penulis. Total dia sudah mempekerjakan 20 buku, 13 buku best seller dan tujuh buku berjalan.

 

Dia menghasilkan jutaan dollar lewat pendidikan online. Alasannya dia pernah bersekolah 17 tahun, dan 5 tahun di kuliah, kebanyakan mereka mengajar hal tidak terpakai. Kita membuang- buang waktu dan pendidikan kita rusak.

 

Ada 1,3 triliun dollar Amerika yang terbuang buat hutang pendidikan. Padahal lebih baik dananya digunakan pengembangan manusia. Total 50% orang kuliah bukannya lulus 4 tahun, malahan molor sampai 6 tahun. Itu mahal, buang- buang percuma, dan lambat.

 

Bisnis dia termasuk platform online untuk organisasi dan pengusaha baru. Mereka akan mendapat pendidikan melalui tablet, smartphone, atau komputer. Grant berharap bisnisnya akan sangat besar di masa mendatang.

 

Kesukses Grant paling sukses dimulai ketika investasi real estate. Inilah ibunya bisnis dari bisnis sosok Grant Cardone. Dia membeli dan menjual miliaran dollar melalui real estate. Dia mengontrol 800 miliar nilai real estate. Grant juga memiliki bisnis studio.

 

Dari bisnis studionya menghasilkan 17 buku best seller. Mereka berbisnis 10x Rule, bermula sebagai buku kemudian menjadi brand. Dia sangat hati- hati dalam mengambil resiko. Grant bukanlah koboi berani mengambil resiko. Grant mengakalinya lewat bekerja meningkatkan kemampuan finansial.

 

Dahulu Grant bekerja 80% tidak dibayar. Inilah yang kemudian dia kembangkan sampai menguasai cash flow. Dimana uangnya akan digunakan seperti ayahnya dahulu. Taukah ayahnya bekerja, lalu melakukan investasi, dan mengendalikannya.

 

Ayahnya orang hebat meninggalkan banyak uang. Sial ibunya bukanlah orang melek keuangan. Maka keluarganya menjadi sangat semrawut. Hingga dia kemudian berinvestasi ke real estate. Tempat yang mana uangnya tidak akan menguap tetapi terus naik.

 

Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Komentar