Passion business
Pengalaman di Australia membawanya mendapatkan banyak penghargaan. Maka ketika Peggy kembali ke Indonesia bukan tanpa bekal pengalaman. Kembali ke Indonesia pada 2012, Peggy Hartanto memulai debut sebagai seorang fashion designer di Indonesia melalui label Peggy Hartanto.
“Saya membuat label Peggy Hartanto setelah kembali ke Indonesia pada 2012 (sebelumnya tengah menyelesaikan kuliah dan bekerja di Sydney, Australia),” ujarnya.
Kesempatan untuk debut pertamanya ada di Jakarta Fashion Week 2013. Dengan dukungan teman- teman, keluarga, ia bersama tim -nya membuat momentum melalui produk pakaian ready-to-wear.
Sehari setelah pulang dari Jakarta, ketika di Surabaya, ia langsung membangun brandnya melalui media internet, yaitu melalui www.shoppeggyhartanto.com. Semua untuk mengakomodasi permintaan pesanan yang melonjak setelah fashion show.
“Proses selanjutnya adalah follow up inquiry yang datang kepada kami. Semua proses ini kami jalani secara otodidak dengan belajar banyak dari orang-orang yang berpengalaman dan dari buku. Buyer pertama kami adalah bobobobo.com,” jelasnya lagi.
Quality control
Bekerja di Asutralia sebagai quality control dibawanya hingga Indonesia. Meski pasar Indonesia tak sama, tapi soal kualitas, memberika yang terbaik itulah Peggy. Ia pun berpendapat: suatu koleksi busana hendaknya memiliki cerita dimana satu karya dengan karya lain saling berhubungan.
“Waktu saya belajar di Australia, saya sudah dididik untuk membuat suatu koleksi itu harus ada cerita di belakangnya, kalau tidak, koleksi itu biasa saja, tak ada yang spesial,” sebutnya.
Ia mengambil contoh ketika membuat salah satu gaun karyanya. Peggy mendapatkan inspirasi dari sebuah batu permata. Tepatnya ia mendapatkan inspirasi dari batu agate (akik). Itu tercermin dari gaunnya yang ada berwarna biru keunguan.
Jangan kaget jika ditanya tentang satu karyanya dengan cepat dia akan bercerita. Bagaimana sumber, pola, serta pengaplikasiannya pada produk- produknya. Segudang prestasinya antara lain pernah mengikuti Pekan Fesyen Australia pada tahun 2010.
“Saya belajar feshion di Australia, dan saya juga mengamati mode- mode yang ada di Australia serta gaya hidup di sana, nuansanya santai, simple dan minimalis. Dari situ terbentuk secara personal, inilah Peggy Hartanto,” ceritanya kepada ABC Internasional.
Kembali jauh kebelakang, sosok Peggy Hartanto bukan tiba- tiba ingin menjadi fashion designer. Ini yang perlu kita catat bahwa ia telah lama ingin membuat bajunya sendiri. Sejak keci, ia selalu memilih bahan dan material apa yang ada pada pakaiannya.
Dia yang memiliki sifat kompetitif. Peggy suka mengikuti berbagai kompetisi untuk mencapai cita- citanya. Dia yang ditempa untuk untuk mengenal dan mengerti dunia fashion; ia jatuh cinta. Membuka brand -nya itu menjadi tujuannya.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.