Usaha Mie Desa
“Memang sangat sederhana tempatnya. Tapi ya tetap harus jalan,” jelas Wardani.
Bapak dua anak dan suami dari wanita bernama Sugiyati, ia mengaku memang tempat pengolahannya jauh dari patokan ideal. Ia sempat berpikir untuk meminta bantuan modal. Harapannya untuk memugar rumahnya jadi lebih luas.
Padahal, Wardani mengaku, ia berulangkali mendapatkan undangan menghadiri berbagai forum perlombaan pengembangan UMKM. Ketika itu dia mewakili lembaga keuangan desa (LKD) karena dinilai berhasil mengembangkan pengolahan produk mides.
“Mewakili Bantul pernah. Bahkan, mewakili Jogjakarta di tingkat nasional juga pernah,” ungkapnya.
Tak hanya itu beberapa instansi pemertintah juga berkunjung ke tempat itu. Staf dan pejabat Dinas Pertanian tersebut pernah ikut melihat proses pengolahan mides dari dekat.
“Kemudian kelompok-kelompok usaha dari luar juga sering. Tetapi saya lupa mereka dari dinas pertanian atau kelompok mana,” ujarnya.
Bicara soal modal, Wardani menjelaskan per- hari ia akan membeli tepung tapioka dengan harga Rp3.800, sehingga dibutuhkan modal Rp.304.000. Menurut dia, satu kilogram tepung tapioka bisa menghasilkan 8 bungkus mides dengan harga Rp8.000 per bungkus atau piringnya.
“Sekali jualan mampu mendapatkan pendapatan kotor Rp5,12 juta. Jika ditambah dengan bumbu dan telur serta keperluan memasak lain, keuntungan bersih Rp1 juta hingga Rp2 juta per hari,” ungkapnya.
Bahan baku cukup di ambil dari lingkungan sekitar saja. Daerahnya memang dikenal sebagai sentra penghasil tepung tapioka. Mi desa yang dijualnya tidak melulu dijual sendiri, beberapa pesanan pedagang lain untuk dijual kembali jelasnya.
“Sebenarnya, perbedaan mides dengan mi lainnya tidak banyak, hanya dari bahannya yang menggunakan tepung singkong atau tapioka. Teksturnya lebih lentur dan lembut. Karbohidrat yang dikandung mides juga lebih banyak,” katanya.
Mi desa tahan 24 jam lantaran tanpa bahan pengawet. Meski demikian, mides yang sudah diproduksinya tidak pernah sisa, kecuali saat musim hujan yang mengakibatkan penurunan jumlah pembelian.
“Kalau musim hujan memang sepi, produksi mi tak terlalu banyak,” tambahnya.
Pengusaha Sederhana
“Kalau kondisinya begini, kan malu, jadi berharap ada bantuan tempat produksi,” imbuhnya.
Awalnya coba- coba Wardani menginovasi produk mides yang sudah ada. Mides yanga ada sekarang bisa disajikan rebus atau goreng. Mides “godog” begitu populernya di Jawa Tengah, dimana mi punya kuah segar enak untuk dimakan dingin- dingin.
“Setelah dicoba, ternyata rasanya jauh lebih lezat daripada mides yang dimasak dengan cara digoreng atau digodok,” kata Wardani, Selasa 25 Februari 2014.
Mides bumbu mi ayam memang berasa berbeda dari mides original. Meski menggunakan bumbu mi ayam, jangan dibayangkan mides ini berkuah, justru sebaliknya, kering dan lembut. Warnanya yang kemerahan, yang mimiliki cita rasa pedas yang meledak di lidah. Mantap.
“Memang masih terlalu pedas, karena masih coba-coba,” imbuh suami Sugiyanti ini sembari tertawa.
Mides bumbu mi ayam memang hasil inovasinya yang lain. Hasil eksperimen dari Wardani lagi dilengkapi dengan bahan tambahan seperti sayuran dan telur.
Meskipun dihasilkan secara instan dan coba-coba, ia tetap meneruskan produksi mides bumbu mi ayam ini. Sebab, Wardani menuturkan, dari tiga jenis mi yang disuguhkan kepada tamunya saat itu, mides bumbu mi ayam justru yang paling cepat habis dan menuai banyak pujian.
“Mau saya pasarkan juga nanti, biar jadi teman mides original,” ungkapnya.
Ada pula mi pentil buatannya yang lain, pembedanya terletak pada bentuk dan warnanya saja.Kepada para pedagang
Wardani menjual mi hasil olahannya dengan dua pilihan. Yakni, matang,
dan mentah.
mides Rp 10 ribu. Ini yang mentah,” urainya.
Semuanya serba alami. Misalnya pewarna. Ia memilih menggunakan pewarna khusus makanan. Tetapi tak jarang Wardani memanfaatkan pewarna alami. Itu terjadi jika ada pemesan yang menginginkan mides atau pun mi pentil yang serba alami.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.