Donat Bakar Inovasi Pengusaha Muda Oily

Komentar · 1 Tampilan

Pengusaha muda Oily Purnama Sari memiliki niatan berwirausaha. Awal Oily hanya sarjana elektro tanpa pandangan mau usaha apa. Lantas dia ikutan seminar Ciputra Entrepreneurship di kampusnya Universitas Gajah Mada. Tiga bulan ditatar membuat keinginannya menguat walau tidak tau.

Pengusaha muda Oily Purnama Sari memiliki niatan berwirausaha. Awal Oily hanya sarjana elektro tanpa pandangan mau usaha apa. Lantas dia ikutan seminar Ciputra Entrepreneurship di kampusnya Universitas Gajah Mada. Tiga bulan ditatar membuat keinginannya menguat walau tidak tau.

 

Oily masih kebingungan mau membuka usaha apa. Selepas lulus tahun 2007, Oily malah menjadi pegawai di perusahaan roti Yogyakarta. Kenapa tidak langsung membuka usaha. Ternyata hati Oly masih belum percaya diri. 

 

Pelatihan Ciputra Entrepreneurship pasca sarjana makin membuka pandangannya. Dia mendapatkan bimbingan materi dan pelatihan konsep bisnis. Oily lalu mendapatkan pelatihan program Crown I. Program tersebut “memaksa” Oily memutar otak. 

 

Dia pernah jualan souvenir atribut di kawasan UGM. Uang Rp.500.000 keuntungannya dijadikan modal mengikuti program tersebut.

 

Tahan Crown II diberikan modal Rp.1.000.000 buat dikelola. Oily kali ini diharuskan menciptakan ide bisnis orisinil. Maka dia memilih berjualan donat tetapi umum dilakukan. Dari pelatihan, Oily belajar mengenai memberikan nilai tambah produk.

 

Dia tidak bisa cuma jualan donat. Terlalu umum. Ucapan Pak Ciputra bahwa berbisnis membutuhkan inovasi. Dia teringat. Termasuk bisnis donatnya yang awal- awal terlalu umum. Maka ia merubah sedikit resep dari terigu menjadi tepung ubi jalar.

 

Kemudian dia menusuk donat- donat tersebut layaknya sate. Donat tersebut kemudian diberi nama Donatello atau tello dalam bahasa Jawa berarti ubi. Oily lalu menjajakan itu ke bazar kampus UGM minggu pagi.

 

Ternyata dia mampu menggaet banyak pelanggan. Rasanya lebih empuk dibandingkan donat umum. Belum puas menemukan satu penemuan. Oily kemudian bekreasi kembali lewat donat bola. Donat sate tersebut dinamakan Dboom. Di dalamnya nanti memiliki isian pilihan rasa mengejukan.

 

Peminat donat bakar merata anak- anak sampai dewasa. Dia mampu menaikan pamor donatnya lewat berjualan kaki lima. Dari kampus merambah ke pusat perbelanjaan lewat kemitraan. Oily sempat ragu ketika memulai usaha.

 

Sebab orang tuanya ingin Oily bekerja di pemerintahan atau perusahaan. Ia yakin menekuni usahanya dengan gigih. Dia ingin membuktikan kepada kedua orang tuanya. 

 

“…membagi pengalaman menjadi entrepreneur kepada keluarga dan teman. Bahwa entrepreneurs bukan faktor keturunan” ujar sang pengusaha muda Oily.

 

Dia pun tidak tinggal diam melainkan membagikan pengetahuan. Dia aktif menghadiri seminar jadi pembicara. Dalam entrepreneurship, Oily menegaskan bahwa penting membangun sistem penjualan, seperti mendapat pesanan dari kantoran atau instansi pemerintah.

 

Mereka kantor atau instansi pemerintah akan memberikan pemasukan stabil. Jangan lupa menghitung keuntungan cermat. Kamu juga bisa membangun bisnis katering untuk kantor dan pemerintah. Diluar strategi dijalankannya melalui menjajakan waralaba.

 

Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Komentar