Ada pepatah berbunyi, “Kesuksesan lahir dari keberanian mengalahkan ketakutan.” Jual sendal warna warni Imucu memang bisnis unyu. Prinsipnya dua cara manusiawai melawan ketakutan; menghadapi atau menghindari, namun jalan kesuksesan itu hanya ada satu untuk mereka yang berani.
Seperti itulah Fachrur Rozi dan Fadli memiliki kisah mengalahkan ketakutan mereka akan kegagalan. Mereka berani berusaha meski modal awal hasil patungan mentok di Rp.100 ribu. Bukan lah perjalanan singkat keduanya baru sukses setelah dua tahun itu terus menerus berusaha.
Bahkan, setelah itu, di tahun berikutnya bisnis garapan mereka menghasilkan setidaknya Rp.600 juta per- bulannya. Usaha apa sih mereka? Bisnis macam apa yang bisa sukses dalam satu tahun saja. Mudah mereka cuma berbisnis sandal japit atau sandal santai seperti yang anda pakai sekarang.
Bisnis sandal imut
Rozi dan Fadli memulai usaha membuat sandal- sandal imut dan lucu. Mereka kemudian menyebut produk milik mereka Imucu. Bentuknya sih macam- macam, ada hewan dan buah- buahan warna- warni. Awalnya mereka menggunakan jasa agen untuk promosi emperan.
“Tagline yang menjadi semangat kami sekarang, from emperan to empire. Karena tadinya kami usaha di emperan, sekarang sudah jadi empire,” kata Rozi, yang menangani bidang pemasaran.
Kesuksesan mereka bukan langsung dari sandal Imucu saja. Mereka telah menjalani bermacam bisnis yang sekiranya memiliki prospek. Keduanya pernah berbisnis roti bakar hingga mie ayam. Namun justru dari satu hal yang tak terpikirkan malah jadi sukses besar. Apakah mereka pernah bekerja?
Rozi dan Fadli pernah tercatat sebagai pegawai perusahaan, namun tetap berusaha kecil- kecilan. Mereka juga menggunakan gaji pokok untuk menutup hutang jika usaha itu gagal. Menarik.
Dari yang semula hanya berdua, sekarang mereka sudah punya karyawan 50 orang dan punya tim kreatif sendiri.
“Ceritanya, saya dan Fadli lagi sama-sama jatuh, punya utang banyak karena bisnis yang kami coba gagal. Tapi, saat itu masih kerja. Penghasilan bulanan hanya buat nutup utang. Akhirnya, kami menemukan sebuah produk, uang Rp 100.000-lah dipakai untuk buat prototipe sandalnya,” kisah Rozi.
Kemudian ada kisah lucu yang menghampiri mereka ketika awal usaha. Rozi mengkisahkan bagaimana usaha mereka menitip barang dagangan di acara tertentu. Mereka pun pernah mengambil celah berpromosi dalam satu acara franchise di Surabaya, Jawa Timur.
Lebih dari 500 brosur mereka bagikan di lokasi parkiran acara tersebut.
“Sampai kami kejar-kejaran sama anggota satpam karena yang ikut pameran aja bayarnya Rp 30 juta. Kami enggak bayar, kok, seenaknya promosi, mungkin dilihat seperti itu. Akhirnya, dari hasil promosi, kami mendapatkan 10 agen,” sambungnya.
Setiap agen harus membeli paket seharga Rp 250.000. Uang sebesar Rp 2,5 juta dari 10 agen inilah yang digunakan Rozi dan Fadli untuk memproduksi sandal lucu ini lagi. Dari situ pula, order yang mereka terima semakin tinggi, dan putaran uang itu tetap berjalan dari agen.
Dalam satu tahun pertama, usaha mereka praktis tanpa saingan sehingga bisa mencapai pemasukan Rp1 miliar dalam satu tahun pertama. Ya. Mereka sukses melihat pasar yang kosong untuk dimasuki sekaligus.
“Tapi, dalam tiga bulan pertama kami enggak dapat apa-apa. Semua keuntungan diputar lagi jadi modal. Bulan keempat baru kami berpikir bahwa tenaga yang kami sisakan sepulang kantor untuk mbungkusin produk juga harus dihargai. Akhirnya, ya, kami ambil keuntungan dibagi Rp 600.000 per orang. Berikutnya berlipat ganda,” ujar Rozi.
Setelah melihat bisnis mereka semakin besar, akhirnya, mereka berdua memutuskan keluar dari pekerjaan masing- masing. Mereka fokus menekuni bisnis sandal Imucu melalui berbagai ekspansi bisnis.
Salah satu yang jadi andalan mereka yaitu produk baru, produk berupa kaus- kaus lucu anak-anak dan produk sandal jepit unik bagi remaja. Untuk sandal lucu, setiap agen bisa membeli 150 pasang sandal dengan modal Rp 2 juta, sementara untuk paket reseller, 15 pasang dengan modal Rp 250.000.
Dari bisnis offline, kini, sandal Imucu juga dipasarkan secara online melalui beberapa situs web, di antaranya www.rajasendal.com dan www.myjapit.com. Jual sendal warna warni Imucu bisnis unyu.
“Memulai bisnis itu jangan takut, tapi juga jangan ngawur. Sekali dua kali mungkin gagal, tetapi jangan berhenti. Biasanya mereka yang gagal berbisnis karena mereka berhenti untuk mencoba lagi. Memulai usaha itu tidak selalu dengan modal besar,” kata Rozi kepada Kompas.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.