Beternak Sapi dan Membuat Biogas Wirausaha Menjanjikan

Comments · 49 Views

Mencari wirausaha menjanjikan coba beternak sapi dan membuat biogas. Serius, ini dikerjakan Pak Oman selema dekade terakhir. Ia sukses berkat berani meminta bantuan pemerintah. Dikisahkan dia mendapat bantuan pemerintah berupa sapi.

Mencari wirausaha menjanjikan coba beternak sapi dan membuat biogas. Serius, ini dikerjakan Pak Oman selema dekade terakhir. Ia sukses berkat berani meminta bantuan pemerintah. Dikisahkan dia mendapat bantuan pemerintah berupa sapi.

 

Dia sukses berkat mengikuti aneka pelatihan pemerintah. Sekarang tidak sedikit perusahaan BUMN dan kedinasan meminta diajarinya. Mereka para peternak pemula ingin menimba ilmu kepada Pak Oman.

 

Pak Oman basiknya wirausahawan. Dia berjualan sayur pada 1951 di Pasar Senen, Jakarta. Disaat ada perombakan Pasar Senen. Pak Oman menjadi salah satu pedagang terdampak. Ia pindah ke Pasar Kramat Jati masih berjualan sayur.

 

Lalu dia berjualan kembali sampai perekonomiannya membaik. Pada 1987, ada Koperasi Peternak Sapi Perah Bandung Utara (PSPBU), menawarkan sapi perah New Zealand untuk dikreditkan. Mereka lantas menawarkan ke Pak Oman senilai 7 tahun.

 

Pak Oman setuju mengambil empat sapi senilai Rp.4,4 juta. Dimana dia membayar melalui hasil susu yang diperah. Dari setoran susu setiap hari ternyata sangat cepat hasilkan. Dia dalam tempo lima tahun sudah melunasi. Ia kini mempunyai 11 sapi perah, 4 ekor anak sapi, dan 18- 20 liter susu perhari.

 

Harga persusu 108 liter perhari dari enam ekor sapi. Pihak koperasi membeli susu sapinya Rp.3.300- Rp.3.500 perliter dan dihargai sesuai kualitas. Ia yang menjadi anggota koperasi diwajibkan memberi iuran Rp.25.000 perbulan.

 

Ia juga mendapatkan kunjungan dokter gratis. Bahkan bukan satu namun 4 orang dari pihak Kabupaten Lembang. Kemudian layanan dari 15 manteri di Kabupaten Lembang, mereka yang bekerja di koperasi, yang berkala mengunjungi Pak Oman.

 

Taukah kamu bisa sapi masih menghasilkan susu laku dijual Rp.14 juta perekor. Bila sudah sangat sering hamil, umumnya 7- 9 kali bunting, maka harga jualnya turun Rp.7- 9 juta perekor. Dan sapi yang tidak produktif masih dapat diambil dagingnya.

 

Berkat sapi, empat dari 8 anaknya kini sudah lulus sarjana. Pemberian makan sapi dilakukan tiga kali. Pertama, pagi hari dan sore hari, mendapat pakan dedaunan rumput gajah, rumput taiwan. dll. Lalu di siang hari, sapi mendapatkan pakan konsentrat yang dibeli dari koperasi Rp.75.000 perkarung.

 

Perlu diperhatikan perawatan kandang, kualitas pakan, dan porsi sangat diperhatikan disesuaikan berat sapi. Ini demi menghasilkan susus berkualitas. Hasil kotoran sapi dikumpulkan dimasukan ke sepitank, ditutup plastik, agar gas dihasilkan naik ke atas kemudian disalurkan melalui pipa.

 

Pak Oman menghasilkan biogas berkat diajari Departemen Pertambangan. Dialirkan ke atas melalui pipa plastik ke kompor. Ia membuat kompornya khusus hingga tidak berbau. Biogas yang dihasilkan berbeda dari LPG dimana butuh dinyalakan pakai korek api.

 

Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Comments