Kreativitas Wirausaha Sandal Berbahan Tempurung Kelapa

Komentar · 6 Tampilan

Hidup menuntut kerativitas wirausaha lebih baik. Pak Unardi punya ide sandal berbahan tempurung kelapa. Terdengar kurang meyakinkan apalagi batok kan dikenal keras. Namun, pengusaha ini sudah sangat berpengalaman membuat aneka kerajinan batok.

Hidup menuntut kerativitas wirausaha lebih baik. Pak Unardi punya ide sandal berbahan tempurung kelapa. Terdengar kurang meyakinkan apalagi batok kan dikenal keras. Namun, pengusaha ini sudah sangat berpengalaman membuat aneka kerajinan batok.

 
Pak Unardi merupakan pengrajin warga Purbalingga, Jawa Tengah. Ide mengenai sandal batok kelapa muncul begitu saja. Inspirasi datang ketika dia mengamati potongan sisa tempurung. Itu sisa lantaran tidak lolos menjadi bahan baku kerajinan batok.
 
Tidak mau menjadi limbah dibutuhkan kreativitas wirausaha. Ia mengumpulkan potongan kecil sisa produksi itu. Dibawanya dirangkai vertikal dan direkatkan dengan lem. Sandalnya berhasil dibuat dimana alas kakinya memakai bahan karet atau plastik.
 
Produk Unardi memang sesuatu fresh dibanding umum. Kerajinan sandal batok kelapa tidak pernah terpikirkan. Diluar kegunaan banyak pembeli memanfaatkan sebagai souvenir. Unardi meyakinkan bahwa sandal tersebut bukan sekedar hiasan.
 
Tidak heran sandal khas Purbalinggan ini menjadi buruan. Punya keunikan hingga diminati mereka masyarakat luar Jawa, mulai dari Jakarta, Bandung, dan Bali. Penggunaan tempurung dipakai sebagai pelapis alas bawah sandal. Soal alas atas mau memakai karet atau plastik sesuai selera pembeli.

 

Sandal ini diminati masyarakat luas diluar Purbalingga. Anehnya masyarakat Purbalingga tidak tau bahwa ini Made in Purbalingga. Penjualan sandal tempurung tidak terlalu baik dilokal. Ini lebih laku bila dijual ke pusat- pusat pariwisata seperti Bandung dan Bali.

Kreativitas wirausaha Unardi memang luar biasa. Orang mungkin menyangka ini karya pengrajin asal Bali atau Jawa Barat. Ia menjelaskan soal bahan tali sandal sama dengan sandal biasa. Harga jualnya tidak terlalu mahal. Kamu cukup membeli Rp.25.000 sudah mendapatkan sepasang sandal.

Harga berlaku untuk semua jenis dan ukuran sandal. Pihak Disperindag Kabupaten Purbalingga juga mulai menyemangati Unardi. Mereka berharap pengrajin makin kreatif. Diharapkan pengrajin bisa membuat produk unggulan unik dan belum ada di masyarakat.

 

Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Komentar