Bernama lengkap Andi Taufan Garuda Putra selau mandiri. Sang pengusaha muda multi talenta yang juga pemilik kafe Never Been Better Cafe Kemang. Tempatnya nyaman dengan aneka makanan khas anak muda. Pandangan Andi berkembang ke arah tidak terduga mengenai pendanaan.
Koperasi Amartha
“Jangankan ke Bank, membaca dan mengisi formulir sederhana saja mereka perlu bantuan kami,” ia menuturkan.
Bertahap koperasi Amartha berubah menjadi microfinance berpredikat. Pengalaman sepuluh tahun menjadi acuannya maju. Usaha ini telah mengantungi ijin OJK sebagai micro- finance, atau bukan koperasi lagi sejak 2019.
Pada 2016, Amartha membangun konsep aplikasi pinjaman p2p lending. Mereka menjangkau lebih jauh penduduk dilebih banyak pedesaan. Berkat memanfaatkan teknologi, Amartha mampu memberi bantuan pinjaman sampai 100 miliar lebih untuk 38.000 mitra usaha mikro dan kecil.
Startup Pinjaman
Nama Amartha lekat dengan startup pinjaman karena teknologi. Namun Andi Taufan baru merubah konsep semenjak 2016 selepas kuliah di Harvard. Alumni ITB ini mengatakan berkat teknologi bisa menggaet lebih banyak. Pertumbuhan pinjaman mencapai 200% dengan resturn memuaskan.
Banyak ibu- ibu berhasil melipat gandakan usahanya. Sejak awal dia memang ingin menjembatani para pelaku usaha kecil pedesaan. Disisi lain menggunakan teknologi akan membuka peluang bagi investor masuk.
Pengusaha kelahiran Jakarta, 24 Januari 1987, bercerita bahwa pinjaman konvensional tidak dapat terukur. Ini saatnya meningkatkan daya peminjam dan investor pemberi pinjaman. Disini konsepnya menjembatani pihak pemberi dan penerima.
Kalau kamu mau memberikan pinjaman sebagai investor tinggal masuk. Karena dia memanfaatkan sistem teknologi maka aspek kemanusiaan harus dikuatkan. Inilah tugas Amartha yang menagih angsuran langsung bukan lewat perantara.
Para petugasnya memanusiakan karena tidak cuma menagih. Petugas akan pula memberi bimbingan berusaha. Termasuk ikut memberikan saran mengenai jumlah pinjaman. Memastikan agar mereka tidak meminjam lebih dari dihasilkan.
Petugas harus memahami aspek keuangan mengenai keinginan dan kebutuhan. Para petugas akan punya data lengkap mengenai penghasilan mingguan peminjam. Investor Amartha akan mendapatkan data peruntukan uang, latar belakang lengkap, hingga ada skor kredit tertinggi.
Ada tim verifikasi buat peminjam tersebut, akan diadakan pertemuan mingguan, berbentuk kelompok yang saling mengawasi dan memitigasi pengeluaran anggota. Andi juga menerapkan prinsip sejarah peminjam. Bagi peminjam baru maka cicilan tentu akan lebih besar dibanding anggota lama.
Semakin baik anggota memiliki kemampuan pengembalian dan komitmen, maka konpensasi berupa resturn yang kecil. Return biasanya 10% sampai 20% dari yang dipinjamkan. Amartha mengenakan fee 1% untuk investor dan 5%- 10% untuk peminjam.
Untuk sekarang di tahun 2017, ada 100 ribu peminjam, dan targetnya pada 2020 akan menjangkau 1 juta peminjam. Target wilayah diperluas meliputi Sumatra, Kalimantan, dan Timur Indonesia. Di Jawa sendiri, Amartha telah masuk ke pelosok- pelosok desa yang jauh dari akses permodalan.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.