Suatu hari si ikan gabus pun jatuh sakit, kondisi badannya sungguh sangat memprihatinkan. Si ikan gabus sangat terlihat lemah dan tidak bisa berbuat apa – apa. Situpai pun dengan setia menemani sahabatnya itu yang sedang sakit.
“Gabus, aku akan menemani sampai kau sembuh wahai sahabatku,” ucap situpai kepada si ikan gabus
“terima kasih sahabat, engkau memang terbaik ku tupai….,” Jawab si gabus dengan nada lemah
“Gabus, sekarang kau harus makan dahulu, agar kau bisa cepat sembuh,” si tupai membujuk agar si ikan gabus mau makan karena dari tadi si ikan tidak mau makan. Namun tetap si ikan gabus menggelengkan kepalanya sambil berkata “Aku tidak ingin makan, rasanya semua makanan tidak enak di mulut ku tupai,” ucap ikan sambil menolak si suapi oleh si tupai.
“Apakah kau ingin makan makanan yang lain, yang penting kau mau makan? katakan lah sahabatku, aku akan mencarikannya untuk mu,” tawaran si tupai kepada si ikan gabus.
“Benarkah wahai sahabat ku, kau mau mencarikannya untuk ku?” tanya si ikan gabus.
“Benar sahabatku, aku akan mencarikannya untuk mu, yang penting kau mau makan agar kau cepat sembuh dan kita bisa bermain bersama lagi,” jawab si tupai dengan meyakinkan
“Tupai, aku hanya ingin makan jika makananku hati ikan Hiu,” ucap si ikan gabus
Mendengar permintaan si ikan gabus si tupai pun kaget dan terperanjat. Si tupai menyadaria sangat sukar sebenarnya memenuhi keinginan sahabat karib nya itu. Ikan Hiu merupakan ikan yang sangat buas dan besar mengerikan pula, dan dia hidup di lautan lepas.
Akan tetapi Si tupai sudah terlanjur menyanggupi permintaan dari sahabatnya itu.
“Baiklah gabus, aku akan berusaha mendapatkannya untuk mu.” jawab si tupai
Situpai pun berpikir keras untuk bis mendapatkan hati Hiu, dan pada akhirnya si tupai pun mendapatkan ide untuk memenuhi keinginan dari sahabat baiknya itu
Si tupai pun mulai melompat dari satu pohon ke pohon lainnya, melakukan ide rencanannya. Hingga dia tiba di satu pohon kelapa dengan btang menjrok kearah laut. Dalam aksinya si tupai pun mulai melubangi sebuah biji kelapa dengan sangat hati-hati. dikeluarkan nya air dari dalam kelapa itu. dan ia pun lalu masuk ke dalam biji kelapa itu. Dari dalam kelapa ia bisa menggerogoti buah kelapa untuk mengisi perut nya.
“Dengan cara ini aku dapat bertahan hidup di lautan lepas” pikir si tupai
Tidak lama buah kelapa yang di masuki si tupai pun terlepas dari tangkainya dan tercebur ke laut, terlihat ombak di laut itu sangat besar sehingga tidak lama kemudian buah kelapa itu sudah sampai di tengah lautan lepas.
Tiba – tiba se ekor ikan hiu besar datang dan menelan biji kelapa itu utuh-utuh. Ketika si tupai sudah berada di dalam perut ikan hiu itu, situpai pun mulai menggigiti hati si ikan Hiu. Si ikan hiu pun mengglepar-glepar sampai ke pesisir pantai.
sesampainya di pantai tak lama kemudian ikan hiu itu pun mati karena kehabisan kekuatannya.
Kemudian dengan senang hati si tupai pun akhirnya bisa membawa hati ikan Hiu itu untuk di berikan kepada sahabatnya si ikan gabus.
“Gabus, ini hati ikan Hiu permintaan mu, aku bawakan untuk mu gabus. cepatlah kau makan sahabatku” kata si tupai pada si ikan gabus
Si ikan gabus pun dengan suka cita menerima nya lalu ia pun memakannya. Kajadian menakjubkan pun terjadi setelah si gabus memakan hati ikan hiu itu. Si ikan gabus menjadi sembuh total, ia meloncat – loncat dengan gembiranya
“Tupai sahabat ku, terimakasih oh sahabatku……., terimakasih… dan sekarang aku sudah sembuh tupai…!” seru si ikan gabus dengan gembira.
Mendengar itu si tupai un ikut turut senang. Dan si ikan gabus pun berkata kepada si tupai “Tupai jika kau di kemudian hari mendapat kesulitan dan butuh pertolongan ku, silakan kau katakan tupai” kata si ikan gabus kepada tupai. Dan mereka pun bersahabat dalam bahagia dan penuh kedamaian.