Niat baik tertulis dalam biografi pendiri Tokopedia. William Tanuwijaya mengalami keresahan akan ekonomi masyarakat. Dia melihat belum ada marketplace yang mengayomi pengusaha lokal. Adalah sosok pria kelahiran Sulawesi Utara, 18 November 1981, merupakan pendiri dan CEO Tokopedia.
Jatuh Bangun Tokopedia
Bermula 2007 ketika diminta perusahaan, mimpinya membangun usaha ini makin mantap ketika saat itu tiba. Ketika dia dijadikan moderator forum online KafeGaul yang mempunyai rubrik jual beli. Ini membuatnya fokus mengerjakan marketplace khusus gratis.
Di sisi dunia lain gairah startup bermunculan di berbagai dunia dijadikan kiblat. Dia belajar mengenai marketplace dari luar negeri.
“Saat itu ayah saya divonis kanker dan saya tidak bisa meninggalkan pekerjaan saya karena saya satu-satunya pencari nafkah di dalam keluarga saya. Saya butuh pemodal untuk membangun Tokopedia,” jelasnya kepada Tempo.
Miris memang dia harus mengerjakan sesuatu yang belum tentu untung. Pasalnya awal- awal startup pastilah penuh dengan pengorbanan berdarah- darah. William harus puasa pendapatan dari menjual tempat jualan gratis, sementara itu ayahnya tengah dilanda sakit berat.
Ia mengajak sosok Leontinus Alpha Edison bersama mencari investor. Dalam keterbatasan jaringan, William menghubungi atasannya dulu di perusahaan internet. Nah, dari kebaikan hatinya lah, William dihubungkan dengan investor- investor bisnis.
Ternyata tidak mudah mendapatkan investor untuk perusahaan baru. Bombartir pertanyaan diberikan mereka. William belajar bahwa mendapatkan kepercayaan tidaklah mudah. Ia ditanyi mengenai latar pendidikan, latar belakang keluarga, dan pengalaman berbisnis sebelum ini.
Mereka bahkan mempertanyakan latar belakang bukan pebisnis. Jurusan kuliahnya bahkan sampai dimana berkuliah. Hasilnya adalah investor meminta William tidak terlalu tinggi. Meminta dirinya melakukan sesuatu yang lebih realistis.
Masa tersebut masyarakat masih awam mengenai marketplace. Begitupula dunia startup dan digital masih belum tumbuh. Bertahap William dan Leo mengerjakan sesuatu selama dua tahun. Mereka pun mampu menggaet investor lokal.
Total investasi awal perusahaan Tokopedia adalah 90% lokal. Para investor pun nampak was- was bila mana mereka kabur. Ini jaman dimana investasi startup masih belum semasif sekarang. Investor masih meragukan hasilnya dan takut- takut masuk ke bisnis internet.
Sejak 2009, pendanaan makin banyak masuk selaras pemahaman akan dunia startup. Sebut nama saja nama perusahaan investor East Venture (2010), CyberAgent Venture (2011), Beenos (2012), Softbank (2013), dan Softbank dan Sequita Capital (2014).
Pendanaan Softbank dan Sequita Capital bernilai terbesar yakni $100 juta, dimana sekaligus menjadi terbesar di Asia Tenggara pada saat itu. Tech In Asia melaporkan ada dana investasi $147 juta dan William menolak mengomentari itu.
Perusahaan dan Karyawan
Biografi pendiri Tokopedia William Tanuwijaya: Merupakan sosok yang mampu bertahan dalam ketidak pastian. Ia pun merangkul pegawai sebagai tim kerja sekaligus penyemangat. Prioritas dari pendanaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Ia bersama Nakama, begitu dia memanggil karyawannya, memang bekerja keras apalagi terlebih dulu sudah ada eCommerce. Tokopedia pun menawarkan konsep berbeda menjaring konsumen. Bila yang lain berjualan, maka Tokopedia mengajak orang berjualan di sini sebagai marketplace.
Triknya adalah tampil menarik didepan pengguna. Pola pikiran bukan mendapatkan 1 juta pengguna tetapi pelanggan. Walau hanya menghasilkan 100.000 pengguna, jika mayoritas mereka kembali lagi, maka itu sudah selangkah Tokopedia bertumbuh.
“Perlahan-lahan kita raih loyalitas dan buat mereka cinta produk kita,” imbuhnya lelaki yang telah menjadi karyawan selama 10 tahun, seperti yang diungkap Tech In Asia.
Tokopedia lebih memilih memberdayakan pengguna berjualan. Per- Agustus 2016, situs ini telah memiliki satu juta pengguna berbisnis disini. Saban bulan, menurut William, ada lebih dari 16,5 juta produk dikirim dari penjual ke pembeli dari Sabang- Marauke.
Angka transaksi mencapai triliunan perbulan terjadi di Tokopedia. Besarnya volume transaksi, makin menegaskan bahwa Tokopedia favorit nitizen Indonesia, dan mengalahkan Twitter dan Wikipedia. Ini menjual komunitas dimana orang gratis berjualan, dan sekaligus nyaman membeli barang.
Tokopedia menjadi tempat membuka lapangan pekerjaan baru. Menjadi tujuan pengusaha menjual barang- barangnya. Para marchant bergabung menjual produk, disisi lain bisnis kurir ikut tumbuh, demi memenuhi kebutuhan paket- paket terkirim.
Tokopedia membuat ekosistem dari hulu ke hilir melalui paket barang. Dari jutaan paket terkirim dari satu pulau ke pulau lainnya, dari kota ke desa, dan dari desa ke desa telah hasilkan banyak lapangan pekerjaan. Tokopedia sendiri berbenah mengatasi citra kualitas barang yang dijual dan diterima.
Celah penipuan online terus ditutup melalui anake cara perlindungan. William melihat betul banyak pengusaha terbatas modal. Mereka terbentur keterbatasan dana, akses teknologi, mitra perbankan dan urusan logistik yang ribet.
Tokopedia akan menjadi pemecah permasalahan tersebut melalui aneka layanan. William yang dulu diragukan akan sukses telah merubah nasib. Ia mampu meyakinkan banyak orang mengikuti jejak mimpi mereka. Para pengusaha muda layaknya harus mengikuti biografi pendiri Tokopedia ini.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.