Anak gunung yang kecilnya menjalani hidup miskin. Beruntung usaha wong ndeso ini membawa ke kehidupan lebih baik. Usaha bakso Cak Man merupakan kuliner asli Malang. Pemiliknya bernama Abdul Rahman Tukiman, anak kampung yang miskin namun kini pengusaha sukses.
Belajar dari Pengalaman
Kebetulan dia tengah mencari anak desa asli Malang. Berat Cak Man meninggalkan kedua orang tua tetapi ingin ke kota. Begitu menginjakan kakinya di kota, pemuda ini siap melakoni pekerjaan apapun Pak Sumaji berikan. Mulai dari membantu memasak bakso sampai membersihkan gerobak jualan.
Ia mencuci gerobak atau rombong yang akan Pak Sumaji bawa keliling. Membosankan hanya bekerja dibalik layar. Cak Man bertekat berjualan membawa gerobak keliling Malang. “Pertama kali jualan umur 19 tahun senang banget rasanya,” ia mengisahkan.
Dia lewati segala kesusahan berjualan bakso keliling. Cak Min sempat menjadi pegawai dengan tiga juragan berbeda. Pengalaman- pengalaman tersebut membuat bakso buatannya semakin enak. Alhasil laris manis, berjualan bakso sendiri memang lebih menguntungkan dibanding kerja.
Cak Min memulai usaha tanpa modal mencukupi. Dua tahun menambung, dia cuma mengumpulkan 77 ribu, pada 1984 setelah 2 tahun bekerja. Uang segitu nekat didayakan membangun bisnis bakso. Ia memiliki prinsip bermain silat. “Seperti orang belajar silat,” tutur Cak Min.
Bekerja buat 3 juragan berarti memiliki tiga jurus berbeda. Ilmu kanuragan dengan tiga jurus sakti tinggal dipraktikan. Cak Min tidak segan menggabungkan ketiganya biar nendang. Hasilnya dia bisa menciptakan bakso lebih unggul.
“Dengan mengkombinasikan kelebihan dari 3 juragan tersebut, saya yakin bahwa bakso buatannya menjadi jauh lebih unggul dan digemari masyarakat,” imbuhnya lagi.
Kombinasi ketiga jurunya membuat masyarakat menggemari. Tetapi jangan salah, ia telah melewati masa- masa susah, sepi pelanggan menjadi kebiasaan ketika awal- awal buka. Dia tetap bekerja keras dan ulet. Kerja keras memperkenalkan bakso ini berujung tidak sia- sia.
Warung baksonya mulai dibanjiri pelanggan setia. Hingga Cak Man mampu membuka beberapa buah cabang. Ia berhasil lambat tetapi pasti membangun bisnis. Bakso Cak Man ini menjadi inspirasi usaha wong ndeso.
Sampai dia mampu mewaralabakan baksonya, sehingga dia mampu membuka cabang lain di seluruh Indonesia. Pada Februari 2007, Cak Man mendirikan PT. Kota Jaya, yang bertujuan membangun bisnis waralaba modern. Dengan begini, selama 23 tahun berjualan, sudah ada 57 buah gerai yang terbangun.
Satu gerai mampu mempekerjakan 16 karyawan, asumsinya pergerai maka dia mempekerjakan tidak kurang 960 orang. Tidak disangka dulu pernah hidup miskin, sekarang Cak Man sudah mempunyai satu mobil mewah, dengan supir yang selalu siap mengantarnya berkeliling kemanapun.
Rumahanya sangat besar dua lantai dengan luas 1000m2. Walaupun Cak Min sudah menjadi orang kaya bukan berarti lupa diri. Dia masih bersahaja, sopan santun, dan rendah hati kapada siapapun. Ia sukses membangun citra pedagang bakso Malang.
Dia berhasil membuka gerai di Jl. Ciliwung, Jl. Mayjen Wiyono, dan beberapa tempat lain di Malang. Cak Man dikenal sebagai padagang bakso terbanyak cabangnya. Kunci suksesnya ialah selalu bisa menaikan kualitas mutu dan layanan.
Pengusaha harus memiliki cita- cita dan bekerja keras mencapainya. Bayangkan ia menciptakan yang semula 6 varian sekarang 22 varian. Kemudian kamu harus memiliki visi kedepan mengenai bisnis mu. Banyaklah mengikuti pelatihan, mematenkan produk, dan lakukan manajemen modern.
Dahulu orang menganggap bakso tradisional begitu- begitu saja. Tidak bisa begitu, dahulu Cak Man mungkin tinggal diam, sekarang dia menciptakan banyak varian untuk mengikuti jaman. Bakso Cak Man berubah menjadi restoran cepat saji, memposisikan dirinya sejajar dengan usaha seperti KFC.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.