Dia masih mengingat betul mimpinya menjadi Presiden Direktur. Bukan buat perusahaan orang lain tetapi perusahaan sendiri. Wuryanano bukan orang sembarangan, yang jabatannya tinggi di Manager Divisi pada perusahaan nasional sejak 1989.
Pengusaha Peternakan
Peternakan tersebut menjadi sumber rejeki buat 350 karyawan. Mayoritas mereka hanya mengenyam bangku dibawah SMA. Hasil pertenakan salalu habis ketika panen tidak tersisa. Para agen akan mulai mengantri buat memenuhi kebutuhan mereka.
Bahkan agen baru datang ditolaknya karena sudah kehabisan stok. “Banyak membeli produksi ternak saya tolak karena permintaan membludak,” tuturnya.
Bisnis Wuryanano ternyata tidak sebatas telur dan daging, tetapi merambat ke bisnis lain termasuk marcendise, souvenir, garmen, butik dan lembaga pendidikan. Dia bahkan membuka usaha camilan kue, yang akan diprospek menjadi pabrikan kue camilan.
Berhasil menjadi pengusaha memunculkan keprihatinan akan pendidikan. Keprihatinan akan lulusan sekolah yang terlalu banyak materi dan teori. Di sekolah menengah dan perguruan tinggi tidak cukup buat praktik. Mereka banyak tidak memiliki kemampuan bekerja ketika lulus.
“Akibatnya, saat lulus kuliah, banyak yang enggak ngerti bagaimana cara kerja,” tuturnya.
Ia yang merasa bertanggung jawab sebagai pengusaha. Dia lalu mendirikan lembaga pendidikan yang bernama Profesi Swastika Prima Community Collage. Lembaga pendidikan yang menerima murid sejak 2001 silam, dan telah mewisuda tidak kurang 1000 lulusan.
Keunikan sekolah miliknya memiliki syarat kelulusan khusus. Dia tidak ingin anak didiknya begitu lulus malah menganggur. Para lulusan disyaratkan harus memulai usaha dulu atau berwirausaha. Ia juga mensyaratkan mereka bekerja sebelum lulus, bila belum memiliki pandangan wirausaha.
Baik menjadi pengusaha atau profesional harus tercipta sebelum wisuda. Syarat tersebut mendapat banyak sorotan masyarakat. Termasuk dari pihak- pihak yang peduli akan kewirausahaan. Hasilnya ia diganjar Indonesia Small & Medium Business Award 2008.
Wuryanano dianggap berhasil menggerakan kewirausahaan di sektor rill. Inovasi ini memberikan kita peluang membangun bangsa. Walau sudah hasilkan omzet tinggi, Wuryanano tetap mendapatkan predikat usaha kecil menengah, bukannya kecewa tatapi malah menjadi pengingat buat maju lagi.
“Saya tetap saja menyandang predikat sebagai pengusaha kecil,” ujar Wuryanano sambil tertawa, walau begitu dia bangga.
Menjadi pengusaha harus tetap menikmati hidup. Apalagi kini dia telah dibantu orang kepercayaan dalam berbisnis. Ia diwaktu luang akan mengajak anak dan istrinya wisata alam. Prinsipnya dalam berbisnis unik, yaitu:
“Berusahalah untuk bisa memiliki pegawai sebanyak-banyaknya. Dan jangan lupa mengayomi kesejahteraan mereka,” ucapnya, yang kini telah memiliki 500 orang pegawai dan terus bertambah, ini sejalan dengan lini bisnisn
Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.