Siapa tidak mengenal nama aplikasi kasir AIPOS. Berkat Wirausaha Muda Mandiri, baik aplikasinya dan sang pencipta semakin dikenal luas oleh masyarakat, terutama pengusaha para UMKM. Berikut profil Sunaryono, sosok pencipta AIPOS yang tumbuh dari ajang bergengsi tersebut.
Pengusaha di Bidang IT
Aryo melihat teman- temannya yang alumni sudah bekerja. Mereka mempunyai penghasilan sendiri dan tidak menyusahkan orang tua. Ia ingin tidak membebani ibunya karena berkuliah. Perlu dicari solusi nyata, mangkanya Aryo mulai giat membangun usaha sendiri di tahun kedua perkuliahan.
Sembari berbisnis Aryo melanjutkan kulaih sampai jenjang tertinggi. Dia bahkan mendaptkan nilai cumlaud 3,38 dari S2 Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS). Bisnis pertama Aryo tak jauh dari bidang IT, tetapi pertama kali dia membuka usaha foto copy brosur.
Dia lalu membuka usaha teknisi komputer dan kursus office. Ini dilakukan sendiri berkeliling dari pintu ke pintu. Tanpa malu dia menawarkan diri mengajarkan Microsoft Office. Usaha berjalan baik sampai mampu membiayai kuliah.
Sampai sang ibu menawarkan pinjaman untuk membeli komputer. Ibunya memberi uang pinjaman Rp.5 juta sebagai modal. Dibelikannya dua komputer Pentium 3, satu unit printer, 1 motor bekas dan 1 unit handycam. Ini kemudian menjadi modal awal bisnis IT bernama Media Utama Computer.
Aryo pulang lantas membuka usaha bermodal garasi rumah. Ia membakai garasi rumah milik kakak sepupunya. Media Utama Komputer menawarkan layanan pengetikan, rental, dan video shooting. Di awal 2009, sang kakak kandung memberikan sedikit uang modal untuk menyewa ruko.
Menemukan Aplikasi Kasir AIPOS
Ternyata rencana tidak sesuai harapan, karena bermunculan usaha komputer sejenis yang mengekori. Ia kehilangan pendapatan apalagi pesaing bermodal besar. Tampilan mereka pun lebih menawan dan memikat para pelanggan. Aryo makin kehilangan banyak pendapatan dan kehabisan modal.
Rental komputer berkembang menjadi warnet- warnet. Internet memasuki kota kelahirannya, dan tiap warnet memiliki unit komputer lengkap. Ruangannya nyaman dan menawarkan internet berkecepatan tinggi. Ditambah toko komputer yang bermunculan membawa produk komputer dari luar masuk.
Harga komputer yang semakin terjangkau merusak pasar pengetikan. Aryo kehilangan pelanggan tapi tidak komunitas. Dia menggagas komunitas IT Wonosobo bernama Dieng Cyber. Komunitas ini ditunjuk menjadi fasilitator dan pendamping UPTD SKB Wonosobo pada tahun 2010.
Dari komunitas Dieng Cyber maka lahirlah usaha bernama CV. Dieng Cyber. Mereka diberi amanah pengelolaan data dari Pemerintah Daerah Wonosobo. Di tahun 2012- 2014, mereka menciptakan aplikasi buat kepegawaian Kabupaten Wonosobo, dan aplikasi kepegawaian Kepolisian Wonosobo.
Tahun 2015, lahirlah aplikasi database PSM (Penggerak Swadaya Masyarakat) Kementrian Desa. Di tahun 2016, Dieng Cyber tertarik mengembangkan Big Data dan IoT, yang menyangkut analisa data retail. Aryo mengatakan ini akan memberikan UKM kemampuan analisa data dan promosi maksimal.
Tahun 2017, barulah mereka menghasilkan aplikasi bernama AIPOS, dan mendapatkan penghargaan Juara 2 Wirausaha Muda Mandiri 2016. Berkat inilah aplikasi AIPOS menjadi dikenal masyarakat dan laris. Berkat ini pula Aryo bisa membadalkan Haji ayah, menghajikan ibu, beli mobil dan rumah.
Selengkapnya: www.sunaryono.my.id
Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.