Usaha Momo Milk Memilih Bisnis Jajanan Sehat

Comentários · 48 Visualizações

Miris melihat banyak jajanan tak bergizi dijual di pasaran. Usaha Momo Milk menjadi salah satu pelopor bisnis sejenis. Mereka yang memilih bisnis jajanan sehat berbasis susu. Dikembangkan oleh dua orang, Nur Nabilah dan Haidhar Wurjanto, yang pasti tak akan menyangka seviral sekarang.

Miris melihat banyak jajanan tak bergizi dijual di pasaran. Usaha Momo Milk menjadi salah satu pelopor bisnis sejenis. Mereka yang memilih bisnis jajanan sehat berbasis susu. Dikembangkan oleh dua orang, Nur Nabilah dan Haidhar Wurjanto, yang pasti tak akan menyangka seviral sekarang.

 
Kalau dijalan kamu mungkin menemukan kedai susu kaki lima. Mereka berdualah menjadi salah satu penggagas pada 2011. Bermula dari keperihatinan mereka sebagai mahasiswa. Prihatin akan banyak jajanan kampus yang tak sehat.
 
Mahasiswa Jurusan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, angkatan 2009. Keduanya lalu membuka usaha bernama Momo Milk. Iklim wirausaha disekitaran kampus Institut Pertanian Bogor ketat. Dia yang memilih jajanan sehat mempunya pangsa pasar.
 
Apalagi melihat para mahasiswa tak punya pilihan lain. Haidhar membayangkan kedai susu yang asik buat nongkrong. Nanti Momo Milk akan menawarkan susu segar aneka rasa. Kedai ini semula hanya menjadi angan- angan sampai tiba waktunya.

 

Menjadi Pengusaha Susu

 
Suatu hari, dia melihat Bapak Prabowo mengajak kita menjalankan gerakan “revolusi putih”. Ini jadi titik balik bagi Haidhar mewujudkan mimpi. Tetapi dia tak memilik modal untuk memulai. Sampai ia bertemu Nur Nabilah. Keduanya terlibat pembicaraan serius, sampai ingin mengumpulkan modal.
 
Sambutan positif Nabila membuahkan semangat lebih. Mereka mengumpulkan modal usaha Momo Milk. Soal bahan baku Haidhar menggunakan susu produksi petani lokal. Mereka menjual susu segar kepada masyarakat. Cara penjualan masih sederhana memakai termos es biasa untuk penyimpanan.

 

Ternyata menyimpan susu segar didalam termos es tidak baik. Problem muncul karena susu yang disimpan tak tahan lama. Padahal keduanya tengah mencoba bisnis jangka panjang. Tak ingin susu mereka terjebak jangka waktu. Nabilah dan Haidhar membeli mesin pendingin agar tahan lama.

Tentu itu tidaklah murah membeli mesin pendingin. Uang hasil usaha Momo Milk ternyata tak cukup membeli mesin. Keduanya berdiskusi sampai- sampai berkonsultasi ke Dosen ITB. Mereka baru sadar bahwa Momo Milk masih awam.

Nama Momo Milk bukanlah nama pilihan utama. Pertama kali keduanya akan menamai usaha susu ini “I’m Milk”. Tetapi ternyata nama tersebut sudah dimiliki oleh perusahaan lain. Konsekuensi nama tersebut, maka Nabilah dan Haidhar harus membayar royalti yang tentu memberatkan keuangan.

Mereka memilih nama Momo Milk, yang resmi pada Januari 2011, tempatnya di Regina Pacis dan Bogor Junction. Agar masalah mesin pendingin teratasi, Momo Milk mulai mencari investor. Hingga seorang investor meberikan modal tambahan, sekaligus menawarkan pembelian mesin secara kredit.

Ini membuat Momo Milk menyimpan dana modal lebih banyak. Mereka berkembang sampai dapat membuka cabang di SMAN 1 Bogor. Kedepan masalah lain dapat diselesaikan dengan lebih mudah, kebanyakan sih masalah komunikasi dengan karyawan, pelanggan, dan pensuplai susu.

 

Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Comentários