Masa Depan Animator Memilih Berbisnis Sendiri

Kommentarer · 49 Visninger

Tidak ingin terjebak dunia kerja membuat Achmad Rofiq galau. Menjadi lulusan Desain Komunikasi Visual, Universitas Negeri Malang, dirinya cemas. Apakah dia akan berakhir menjadi pegawai terus selama hidupnya. Alih- alih terus galau Rofiq memilih membuka usaha animasi sendiri.

Tidak ingin terjebak dunia kerja membuat Achmad Rofiq galau. Menjadi lulusan Desain Komunikasi Visual, Universitas Negeri Malang, dirinya cemas. Apakah dia akan berakhir menjadi pegawai terus selama hidupnya. Alih- alih terus galau Rofiq memilih membuka usaha animasi sendiri.

 
Dia tak ingin terjebak dunia kerja. Apalagi kalau membayangkan kerja diluar bidang. Ingin rasanya ia tetap menggeluti dunia animasi. Passion akan dunia animasi berubah menjadi ambisi. Pemuda yang sempat mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum ini, ingin melakukan perubahan.
 
Berawal dari ambisi pribadi hingga memikirkan nasib bangsa ini. Membayangkan animasi sekelas Captain Tsubasa bisa menginspirasi orang. Ia membayangkan begitu pula karyanya kelak. Captain Tsubasa begitu populer, hingga mampu menggairahkan sepak bolah negara Jepang.
 

Perjalanan Wirausaha

 
Lantas apa yang bisa dilakukannya selain menunggu. Ya, ia mengajak beberapa rekan animator dan ilustrator. Bersama- sama mereka mendirikan CV. Kdeep Animation di 2005. Kemudian berkembang menjadi PT. Digital Globab Maxinema, yang awal- awal menggarap kebutuhan perusahaan lain.
 
Mengikuti beberapa ajang menadi jalan memperkenalkan pasar. Satu judul Bio Zone, animasi buatan mereka memenangkan juara 1 dan 2 dari Best Viewer Choice Animation Award, dari Universitas Parahyangan, Bandung, dan Best Animation Malang Film Video Festival, Malang.
 
Mereka walau sudah mendapatkan pasar belum cukup. PT. DGM juga memproduksi beberapa judul film animasi. Hingga karyanya dilirik insititusi dan stasiun televisi swasta. MNC TV menjadi salah satu pembuka kesempatan, animasi berjudul Songgo Rubuh pernah tampil pada 2012 silam.
 
Animasi ini menjadi pemecah kebuntuan akan nasib film animasi. Disusul beberapa judul lain yang dikerjakan perusahaan lain. Rofiq sendiri merasa tak ada persaingan sengit. Televisi secara otomatis akan menaikan kualitas studio animasi lokal. Bahkan budget animasi -nya mampu setara produksi sinetron.
 
Menjadi animator termasuk mempengaruhi masyarakat untuk mencintai negeri, budaya, dan sepak bola. “Itulah yang membuat saya merasa tepat memilih animasi sebagai jalan hidup, tepatnya sebagai creativepreneur,” tuturnya.
 
Songgo Rubuh dikerjakan serius oleh para ahli animasi. Soal skrip bisa memanfaatkan para penulis skrip sinetron. Perkembangan animasi dunia memicu semangat ambisius Rofiq. Selain nama animasi Captain Tsubasa, ia juga terinspirasi Steve Jobs, sang pendiri Pixar membuktikan semua orang bisa.

 

Masalah finansial menjadi kendala tersendiri baginya. Tetapi ia menyadari masalah itu bukanlah halangan bagi wirausahawan. Seniman harus tetap berkarya walau tak menghasilkan. Apalagi bagi pengusaha kegagalan harus diselesaikan. Masalah finansial juga pernah dirasakan Steve Jobs ketika itu.

“Siapa yang tidak ingin seperti itu (memproduksi animasi kelas dunia)? Pastilah finansial adalah hal kecil didalamnya. Setidaknya, Steve Jobs pernah mewujudkannya,” ia menjelaskan.

Sang pengusaha muda tidak membatasi diri atau idealis. Perusahaanya juga mengambil pasar iklan layanan masyarakat, komersil, dan profil perusahaan. Dirinya mengelak sebagai animator tetapi jadi pemilik usaha. Perusahaan miliknya diisi oleh banyak talenta berbakat dalam bidang animasi.

Pengusaha muda yang menyadari bahwa mereka tidak sendiri. Ini merupakan pekerjaan bersama untuk menghasilkan karya. Wujudnya pun beragam selama bisa membantu karyawan. Ia mengatakan pada 2011, DGM mampu menghasilkan Rp.1 miliar lebih dan terus naik.

Kantor mereka yang dulu berpusat di Malang, kini diboyong ke Jakarta, dan membangun lagi di Surabaya. DGM telah mempekerjakan tidak kurang 20 animator berbakat. Proyek besar seperti film animasi, salah satunya berjudul Kukurockyou, film yang akan dipasarkan secara global.

Perusahaan DGM sendiri sekarang lebih berbuka untuk berkembang. Mereka bermintra dengan pihak pemasaran, distributor, pengelola lisensi dan merchandise. Tujuannya agar film animasi makin lebih banyak di Indonesia. Ini juga akan membangun ekosistem bisnis yang mumpuni di kawasan Asia.

Sebagai penutup Rofiq mengajak para santri untuk berkreasi. Apapun medianya kita bisa menyebar kebaikan. Ia memandang pendidikan hanya membaca buku. Sementara diluaran sana masalah yang sebenarnya terjadi. Para santri harus bisa mempraktikan buku manual yang telah mereka pelajari.

 

Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Kommentarer