Siapa Pembuat Aplikasi FaceApp Viral Age Challenge

Komentar · 10 Tampilan

Jagat sosial media dihebohkan dengan viral Age Challenge. Tetapi siapa sih entrepreneur pembuat aplikasi FaceApp ini. Namanya Yaroslav Goncharov, pendiri sekaligus eksekutif perusahaan yang bernama Wireless Lab, yang semenjak awal membuat aplikasi sudah mendapatkan viral dan respon dunia.

Jagat sosial media dihebohkan dengan viral Age Challenge. Tetapi siapa sih entrepreneur pembuat aplikasi FaceApp ini. Namanya Yaroslav Goncharov, pendiri sekaligus eksekutif perusahaan yang bernama Wireless Lab, yang semenjak awal membuat aplikasi sudah mendapatkan viral dan respon dunia.

 
Awalnya dia membuat aplikasi bernama “Spark”, yang memiliki konsep merubah ras kita dari orang kulit hitam jadi Eropa. Namun ini menimbulkan perdebatan etika karena menyinggung SARA. Maka Yaroslav memutuskan mencabut fitur ini, tetapi apakah mengahalingnya berkreasi lagi.
 
Ternyata tidak dia mengembangkan sesuatu berdasarkan fokusnya. Ia bersama perusahaannya yang memang fokus pada Neural Network, yakni kemampuan digital untuk memetakan sistem neural pada fisik manusia.
 
Ini akan menyebabkan kemampuan mengaltering fisik seseorang. Dari yang awalnya merubah orang berdasarkan ras atau suku. Kemudia dia mengembangkan berdasarkan usia dari jaringan wajah kita. Pengaplikasinya sangat mudah, hanya melalui pemetaan pada wajah kita untuk diprediksi seperti apa kita.
 
Namun, lagi- lagi masalah bermuncula, respon negatif masih berlanjut tetapi kali ini mengenai hal perlindungan privasi. Bayangkan perusahaan Yaroslav menyimpan data wajah penduduk dunia. Itu mungkin bisa disalah gunakan seperti untuk membuat KTP palsu mungkin.
 

Startup Asal Rusia

 
Secara tegas pihak FaceApp memberika Term of Service, meliputi mengingatkan bahwa teknologi ini membuka wajah anda ke publik. Tidak hanya itu tetapi juga menjalar ke sosial media anda, dan juga segala terknologi yang terkait atas foto publik milik anda nantinya.
 
“Kamu akan mendapatkan FaceApp dengan satu layanan tak terbatas, tidak ekslusip, gratis tanpa royalti, global dunia, dibayar penuh (gratis premium), lisensi transfer untuk digunakan, mofikasi, adaptasi, mempublis, menciptakan kekayaan untuk distribusi di platform gratis dan menampilkan username kamu…”
 
Kamu akan diberikan akses untuk membagi foto anda ke manapun. Itupun tanpa biaya dan ke media macam apapun. Dari yang semula menghadirkan aplikasi merubah ras, yang kemudian dicabut karena kritik tajam, fokus Wireless Lab masih terus dilakukan dalam hal sistem pemetaan neuron wajah.
 
Tahun 2019 ini, pihaknya mendapatkan kritik kembali, apalagi dengan isu pihak Rusia yang dikenal canggih dalam mata- mata. Untuk merespon ini, pihak perusahaan mengluarkan pernyataan bahwa semua data wajah, akan ditransfer ke Google Cloud dan Amazon Web Service bukan ke pihak Rusia.
 
Dalam infonya di Wikipedia FaceApp, dijelaskan bahwa siapa pembuat aplikasi FaceApp ini, adalah sosok pekerja keras. Dalam biografi pengusahanya singkat ia tumbuh di St. Petersburg, Rusia, yang menyelesaikan sekolah di Academic Gymnasium of St. Petersburg State University, hingga berkuliah.
 
Akhirnya dia berkuliah di St. Petersburg State University, dengan mengambil jurusan matematika dan mekanik. Ingin belajar lebih banyak dia berangkat ke Amerika, dan mendapatkan pekerjaan dari Microsoft, dan tinggal selama 2 tahun.
 
Dia akan bekerja seharian bekerja sebagai teknisi Microsoft. Seharian dirinya menulis kode untuk sebuah bot. Pada akhirnya Yaroslav tertarik bekerja untuk bidang analisis neural. Pada 2016, dia memiliki ide memproses teknologi foto, yang mana akhirnya membuka bisnsi FaceApp ke depan.
 

FaceApp Viral Age Challenge

 
“Saya bekerja untuk Microsoft di Redmond, US, dan di malam hari saya menulis kode untuk sebuah bot yang mana bisa bermain poker sendiri. Sistem Nueral hanyalah bagian terkecil dari bagian bot ini -pada waktu itu, belum ada yang menemukan solusi untuk neural network ini.”
 
Kemudia dia bekerja di berbagai bidang mengasah skillnya bidang IT. Dia fokus pada pembelajar dalam analisa suara. Kemudian pada 2016, perkembangan analisa foto meningkat, sehingga dia ingin mengerjakan hal tersebut. Tahun 2006, dia mendirikan SPB Software yang mengembangkan mobile app.
 
Pada 2011, SPB Software dibeli oleh perusahaan Yandex, yang mana dijual sampai $38 juta untuk perusahaan multinasional bidang internet ini. Mengenai sistem Neural Network ini, yang dapat dia jelaskan sebagai memudahkan penerapan otak manusia dalam digital.
 
Dia ingin menciptakan simulasi neuron otak manusia, yang menganologi otak manusia dalam belajar, artifical intelligance, cybernetic, dan lain- lain. Yaroslav telah mengerjakan semuanya ini selama 10 tahun. Pada 2018, Wireless Lab dari St. Peterburg ke Skolvo, atau Silicon Valley nya negara Rusia.
 
Bahaya FaceApp mungkin sudah dibahas banyak dalam banyak berita online. Namun apapun itu, faktanya bahwa jaman sekarang semua terbuka, FaceApp hanya kecil dibandingkan teknologi sosial media yang sama- sama mengakses privasi kita, mulai foto, alamat, nomor hp, bahkan mentracking itu.
 
Istilahnya sudah terlambat untuk mengatakan FaceApp berbahaya. Isu mengenai Rusia yang punya teknologi canggih, dimana mereka mampu merubah hasil pemilu Amerika itu kuno. Teknologi foto telah melampaui jauh apalagi ketika smartphone menawarkan aneka teknologi selfi, ini bukan lagi perhatian.

 

Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Komentar