Sebagai sukesor A9, prosesor A10 memiliki kemampuan mumpuni. Ini sudah dibuktikan lewat pengujian benchmark menggunakan Geekbench. Hasilnya pun sudah mejeng di situs TechTastic.

Nilai yang diraih bisa ditebak, prosesor A10 mendapat skor tinggi. Pada pengujian single core, A10 mendapat nilai 3.000. Lebih tinggi dibanding raihan A9 yang dipakai di iPhone 6S, yakni 2.519.

Hasil uji A10 itu nyaris menyamai nilai uji prosesor A9X. Di mana prosesor yang dipakai iPad Pro ini mendapatkan skor 3.010.

Walau demikian, nilai yang diraih A10 jauh lebih tinggi ketimbang prosesor mobile yang ada sekarang. Alhasil kemungkinan iPhone 7 bakal menduduki peringkat atas dalam pengukuran kinerja ponsel.

Terlepas dari itu, prosesor A10 ini dikerjakan oleh pabrikan asal Taiwan, TSMC. Apple masih mengusung dual core dan teknologi 16nm.

Berdasarkan rumor A10 akan memiliki chip silikon dan senyawa semi-konduktor yang digabungkan untuk membuatnya lebih kompak. Sehingga dapat menghasilkan sebuah ponsel tipis atau memungkinkan dimasukkannya baterai yang lebih besar.

Nah kira-kira apa dampaknya? Kita harus menunggu kehadiran iPhone terbaru. Rencananya raksasa teknologi yang bersarang di Cupertino, California, Amerika Serikat akan merilis ponsel tersebut pada September mendatang.