Dengan arsitektur sumber daya terbuka baru dari MediaTek, pembuat perangkat mempunyai pilihan untuk pengalaman multimedia 5G mereka. Mereka dapat memanfaatkan dan menyempurnakan AI Picture Quality (AI-PQ) dan AI Super Resolusi (AI-SR) milik MediaTek, atau mereka dapat mengembangkan algoritme mereka sendiri dengan deteksi parameter/skenario video yang disesuaikan. Hal ini dapat didukung oleh data pembelajaran mendalam mereka sendiri, untuk menyesuaikan elemen tampilan secara dinamis seperti kontras, warna, ketajaman, kecerahan, dan banyak lagi. Pembuat perangkat mendapatkan akses ke prosesor AI multi-core dan prosesor layar dalam chip untuk membuka lebih banyak sinergi antara chip dan jenis layar ponsel cerdas serta perangkat keras audio yang menyesuaikan pengalaman multimedia.

Dengan memanfaatkan banyaknya sumber daya tambahan yang tersedia, pembuat perangkat dapat menyesuaikan penetapan beban kerja di berbagai elemen pemrosesan dalam chip termasuk CPU, GPU, Prosesor Visual, dan Akselerator Pembelajaran Mendalam. Dengan cara ini, pembuat perangkat dapat menyesuaikan platform mereka dengan cara yang sesuai dengan perangkat lunak dan layanan mereka dan memberikan kinerja dan efisiensi daya yang lebih baik serta meningkatkan pengalaman pengguna.

Dibangun berdasarkan NeuroPilot MediaTek, pembuat perangkat kini akan memiliki akses lebih besar ke Deep Learning Accelerator (DLA) yang terdapat di dalam APU MediaTek. Hal ini termasuk menerapkan penyesuaian pada penjadwal multi-thread, menggunakan algoritme yang disesuaikan, atau memanfaatkan kapasitas unik DLA MediaTek untuk memproses tugas INT8, INT16, dan FP16 secara bersamaan, dalam satu perangkat keras AI, untuk meningkatkan presisi, kinerja, dan efisiensi daya.

Baik untuk fotografi maupun pengambilan video, pembuat perangkat kini memiliki akses mentah ke ISP kamera untuk mengontrol aliran data secara langsung segera setelah tombol kamera ditekan.

Chip MediaTek Dimensity biasanya melakukan banyak pemrosesan pasca di belakang layar pada rekaman video untuk memastikan pengguna hanya perlu mengarahkan dan memotret untuk mendapatkan hasil yang luar biasa. Pemrosesan pasca ini dilakukan oleh banyak mesin pemrosesan visual berbasis perangkat keras, seperti pemetaan kedalaman, stabilisasi gambar, mesin warp, koreksi warna, dan banyak lagi. Dengan Arsitektur Sumber Daya Terbuka Dimensity MediaTek, pembuat perangkat kini memiliki akses ke mesin perangkat keras kamera tingkat rendah ini untuk mengoptimalkan hasil berdasarkan parameter pilihan mereka, sensor kamera, dan pengaturan perangkat lunak.

Pelanggan dapat menyesuaikan fitur Bluetooth terbaru dengan profil yang sesuai dengan aksesori nirkabel mereka, seperti headset atau periferal game, sehingga memberikan peluang pengalaman merek baru.