Dan perlahan lahan dia menggeliat dan metanya berkedip kedip dari dalam lubang pohon tua itu. Siburung hantu berseru “hooo..hooo..hooo..oo..ooo.” Suaranya menggema melalui kayu yang rimbun ia mulai memburu serangga, katak, tikus dan kumbang sebagai makanan favorite nya.
dongeng cerita anak |
Singkat cerita, disuatu sore pada musim panas dengan udara yang terasa hangat. Ia sedang tertidur pulas di dalam lubang pohon tua, tiba-tiba ada seekor belalang yang sedang beryanyi lagu gembira. namun nyanyiannya itu sangat menyesakan telinga si burung hantu. Burung hantu tua itu pun menengok dari dalam lubang pohon yang digunakan sebagai pintu dan jendela itu.
“Hey, pergi dari sini kau belalang,” katanya kepada si belalang tersebut.
“Apakah kau tidak memiliki sopan santun belalang? kau setidaknya harus menghormati usia ku yang sudah tua dan membiarkan aku tidur dengan tenang !!!”
Akan tetapi si belalang itu menjawab dengan nada yang sangat kasar bahwa dia juga punya hak di pohon tua ini. si belalang itu pun malah menjadi-jadi dengan sengaja bernyanyi kembali dengan suara lebih keras dari sebelumnya.
Si burung hantu tua pun sadar bahwa tidak ada gunanya berdebat dengan si belalang yang keras kepala ini, selain itu karena matahari masih bersinar membuat matanya masih rabun untuk memungkinkan dirinya menghukum si belalang itu.
Terdengar si belalang terus saja bernyanyi dengan suara yang keras dan membuat si burung hantu tua itu tidak bisa memejamkan matanya. Si burung hantu pun berfikir dan mendapat ide bagaimana menghukum si belalang itu di siang hari ini.
Si burung hantu kembali menengokan kepalanya dari dalam lobang pohon tua itu. Namun kali ini si burung hantu berbicara dengan sangat ramah sekali kepada si belalang.
“Hay, tuan belalang yang baik hati. Jika aku terus terjaga aku pasti akan mendengarkan kau bernyanyi. Tapi saat ini aku mempunyai anggur lezat disini, anggur ini kiriman dari Olympus, dan anggur ini saya pikir minuman Apollo sebelum ia menyanyi untuk para dewa tertinggi. Jika kau mau, aku persilahkan kau datang berkunjung kesini untuk menikmati anggur lezat ini bersama-sama. Dan aku tahu jika kau meminum anggur ini, pasti kau bisa bernyanyi seperti Apollo.” rayu si burung hantu kepada si belalang.
Belalang bodoh itu pun terbawa hanyut oleh kata – kata sanjungan si burung hantu tua itu. Dan Si belalang melompat kesarang burung hantu, begitu si belalang cukup dekat dalam jangkauan pengelihatan si burung hantu. Si burung hantu tua itu pun langsung menerkam dan memakan nya.