Pengusaha dan guru memasak Budi Sutrisno memang beda. Dia mengembangkan ide bisnis bumbu kentucky. Berhasil dia sudah menjalankan usahanya selama dua tahun lebih. Menurut Bisnis UKM, bahwa usahanya memang masih sekala usaha kecil.
Tau kita lebih banyak disuguhi sambal kemasan. Bagaimana jika ayam goreng bumbu, nah, bisnis basi karena sudah banyak saingannya. Budi memilih bisnis lain daripada lain. Skala usaha rumahan namun dikemas profesional.
Unik kemasan produknya mengarah ke arah produk yang sudah ada. Dari segi kemasan unik inilah, yang menjadi andalan baginya membangun brand Tepung Kentucky. Ide bisnisnya itu datang dari rasa prihatin akan kebutuhan bumbu masak.
Pengusaha dan Guru Memasak
Kita selalu disuguhi bumbu masak berkimia. Dia bersama istrinya lantas memcoba memproduksi bumbunya sendiri. Untungnya Pak Budi mempunyai dasar ilmu kuliner, jadilah ia mulai mencari- cari rahasia tepung bumbu tanpa kimia.
“Misalnya orang yang menderita sakit maag akut kemudian mengkonsumsi bumbu kuliner yang ada bahan kimianya, pasti tambah parah sakitnya, tetapi kalau dengan bumbu produksi kami yang bebas bahan kimia aman untuk dikonsumsi penderita maag,” terangan Budi.
Bisnisnya diberi nama Dua Pinang. Tepung bumbu buatannya ternyata tidaklah fokus hanya pada bumbu ayam. Ada 4 jenis tepung yang kami tau mereka produksi; yaitu bumbu kuning, bumbu capcay dan sup, tepung kremes dan tepung kentucky.
Pemasaran produknya masih terbatas pada pasar tradisional dan juga beberapa minimarket di kawasan Solo, Yogya, dan Semarang sendiri.
Awalnya banyak kendala memperkenalkan produknya tersebut. Namun, keduanya tak lantas patah arang dan akhirnya sukses menembus pasar. Dijelaskan olehnya bahwa produknya kini mulai disukai para ibu- ibu rumah tangga.
Harga dipatoknya murah bersaing dengan pabrikan besar, yaitu Rp.2000- Rp.8000 an. Dua Pinang pun yakin bisa menembus pasaran lebih luas. Untuk mendukung usahanya ia memiliki tempat pelatihan masak. Usaha yang ini disebutnya kamu akan mempelajari 50 jenis makanan.
Masakan lokal, Chinese, bahkan aneka masakan barat juga dikuasai Budi. Inilah mengapa produk bumbunya bisa digemari. Bisnis satu ini sudah dijalankan beberapa tahun lebih dulu, ia bisa mengajarkan mie Jakarta, ayam bakar, nugget, steak, martabak, soto, donat, bubur ayam.dll.
Nah, untuk biaya training ini kamu cukup membayar Rp.150.000 sampai Rp.200.000. Meski bakalanya jadi saingan sendiri. Pak Budi nampaknya menikmati usaha kursusnya. Dimana ia pernah menyebut bahwa anak didiknya banyak sukses membuka usaha kuliner sendiri.
Konsep usaha tersebut yaitu “belajar praktis”. Dia mengajarkan kasus cepat langsung singkat. Karena banyak pertimbangan usaha kursus ini berjalan laris. Budi mengaku agak kualahan ketika mengelola bisnis bumbu -nya.
Tak patah arang, ia pun berseloroh, Dua Pinang akan membantu kamu bumbu masak sesuai pesanan. Atau, kamu bisa mengikuti kursusnya dan menemukan rahasia Pak Budi Sutrisno.
Telephon: (0274) 789 0323/ 081 5651 5995.