Sejarah pengusaha Tokuji Hayakawa berikut biografi Sharp. Hayakawa kelahiran 1893 asal Tokyo, dan keluarganya memiliki masalah domestik. Alhasil Hayakawa kecil diambil asuh keluarga Ideno. Dia telah diadopsi. Hayakawa disekolahkan tetapi cuma mencapai sekolah menengah atas.
Kemudian ia keluar karena memang tidak punya biaya. Keluarganya merupakan pangrajin besi, namun dikhususkan membuat ornamen besi tidak lebih. Mereka hidup miskin. Hayakawa kepikiran membuat sabuk khusus.
Penemuanya beruapa kepala sabuk yang mampu mengikat kuat. Desainnya dipetenkan berupa besi tusuk buat dicantolkan dalam lubang. Inilah cikal sabuk modern yang dinamai “Tokubijo”. Begitu ia luncurkan pada 1912, produk yang telah dipatenkan tersebut menarik perhatian masyarakat luas.
Terutama masyarakat Eropa tertarik menerapkan tersebut ke Western Style. Total permintaai sampai 33 grosesses atau 4.752 total. Hayakawa ingin membuka usaha pembuatan independen. Maka ia pun pergi meminjam uang buat mendirikan perusahaan.
Modalnya dibikinkan pabrik pembuatan khusus pada September 1912. Kemudian pabrikannya tumbuh bagus sampai mengekspansi. Ia pada 1913 mendapatkan paten keran air canggih. Kemudian Hayakawa membuat prototip pensil pencet, yang juga bernama Sharp.
Dia kemudian membuat tape rekorder, radio dan televisis. Hayakawa meninggal diusia 86 tahun di tahun 1980. Itulah biografi Sharp Tokuji Hayakawa.
Dulu perusahaan Hayakawa bernama Hayakawa Metal Works di 1924, Tanabe- Cho, Osaka. Di 1942 namanya berganti Hayakawa Electric Industry Company. Jadi perusahaan mereka memang membuat aneka produk elektronik.
Dari membuat televisi sampai membuat kalkulatro. Nah kalkulator inilah menjadi cikal perkembangan perusahaan. Kalkulator mereka terkecil sampai membuat oven microwave pertama. Nama perusahaan berubah menjadi Sharp Corporation pada 1970.
Mengapa dinamai Sharp ternyata berasal nama produk pensil. Penemuan pensil mekanikal tersebut yang membuat namanya melambung. Sayang pensil tersebut mengalami masa surut sampai harus bisa membuat lain. Hayakawa memaksakan perusahaan membuat sesuatu tidak pernah dilakukan.
Sharp menjadi perusahaan fokus mengerjakan elektronik. Hayakawa menyadari bahwa Jepang sangat ahli meniru. Ketika perusahaanya membuat pensil maka orang lain meniru. Dia tidak masalah. Bahkan ia melakukannya juga termasuk dalam membuat televisi.
“jika Anda selalu berusaha keluar dengan produk unggulan yang akan meniru pesaing, dan perusahaan akan terus berkembang. Imitasi mengarah pada persaingan, meningkatkan tingkat teknologi dan membawa kemajuan dalam masyarakat,” jelasnya.
“Namun, perusahaan selalu mengejar produk turunannya, sehingga harus memikirkan produk apa selanjutnya dan penelitian lanjutan,” jelas sang pengusaha.
Industri bisa tidak terdapat orginalitas karena semua saling meniru. Bisnis etik buruk tetapi terbukti industri Jepang berkembang pesat. Persaingan membuat produk tiruan namun lebih baik. Hayakawa menyadari bahwa mereka harus lebih terdepan, lebih berkualitas, dan lebih disukai masyarakat.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.