Pengunjungnya memang kemudian datang banyakan dari kalangan mahasiswa UGM, dan beberapa kampus lain di Jogjakarta.
Bisnis dari kecil
Sejak kecil sudah dikenal sudah melek duit. Sari sempat berjualan kala duduk dibangku sekolah menengah. Ia berjualan baju tidur yang lagi ngetrend kala itu model babydoll. Dia juga pernah berjualan aksesoris rambut.
Memulai bisnis kedai kopi, Sari mengaku tak paham tentang kopi di awal. Ia tak begitu paham tentang perkopian, tapi kalo menunggu ahli kapan bisa berusaha. Ia kemudian mengajak kemitraan seorang patner usaha. Tapi karena mitranya sering melakukan sesuatu dibelakannya; Sari pun mundur.
Lokasi lahan sengaja dipilih berdekatan dengan sejumlah kampus- kampus ternama seperti Universitas Gajah Mada, Universitas Islam Indonesia, Universitas Pembangunan Nasional. dsb. Tujuannya tentu agar bisa merangkul pasar.
Dalam promosi, Sari berpromosi dari kampus ke kampus dan tak tanggung-tanggung, ia juga mendatangkan band indie idola remaja saat itu asal Yogya. Melalu promosi dari mulut ke mulut jadilah Goeboex Coffee sebuah trend setter di Yogyakarta.
Sari pun mensiasati dengan merekrut karyawan dari orang sekitar dengann tujuan agar bisa menjelaskan ke penduduk sekitar bahwa tuduhan miring itu tak benar, namun kebanyakan orang sekitar tak memiliki etos kerja yang bagus.
Sari juga tak ingin menjadikan ini waralaba. Hanya dalam tempo satu tahun Sari berhasil balik modal yang notabennya dari orang tua. Goeboex Coffee benar- benar gubuk secara penampilan. Namun perlu diketahui menu -nya sangatlah modern.
Tahun 2008, masih di lokasi yang sama, Sari mendirikan lapangan khusus futsal pertama di Goeboex Coffee. Yang dilanjutkan dengan lapangan kedua tahun 2011. Di kedua arena itulah Sari kerap menggelar kompetisi futsal antarpelajar dan mahasiswa. Dengan gebrakan tersebut, tak pelak nama Goeboex Coffee makin populer di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Menurutnya kalau dirata- rata pertumbuhan bisnis pertahunnya mencapai 40%- 50%, dimana total pengunjung hariannya berkisar 300-400 orang. Pada akhir pekan, pengunjungnya bisa naik sampai 500 orang. Saat ini, Sari mengaku membukukan pendapatan Rp 3-9 juta per hari.
Kedepan ia dan kakaknya memiliki konsep bar khusus kopi. Bukan berjualan minuman keras. Mereka akan membeli satu set perlengkapan pembuat kopi dengan konsep open kitchen. Untuk membangun bar ini saja, ia berani merogoh kocek Rp.300 juta untuk investasi awal.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.