Cash vs Cashless

Comments · 138 Views

Perkembangan teknologi yang semakin maju tidak hanya ada pada barang-barang elektronik, dunia system informasi juga mempunyai perkemebangnya salah satunya adalah perkembangan transaksi keuangan

Awalnya transaksi dilakukan dengan system barter, lalu muncul yang disebut dengan mata uang untuk melakukan transaksi pembayaran, lalu berkembang Kembali menjadi transaksi non-tunai. Digitilasasi tidak hanya berpengaruh pada penggunaan internet sebagai saran berbagi informas, namun juga berdampak pada sarana pembayaran transaksi. Lewat m-banking, i-banking, e-wallet, dan lain sebagainya memudahkan untuk melakukan transaksi dimanapun. 

Digital payment tidak lepas dari perkembangan Fintech atau Financial Technology. Bank Indonesia mendefinisikan Fintech sebagai fenomena kolaborasi antara perkembangan teknologi dan keuangan yang memberikan warna baru dalam model keuangan yang masih memiliki kelemahan sebelumnya. Hal ini membantu para pelaku ekonomi untuk menjalankan peningkatan pendapatan. Fintech adalah salah satu yang mewakili industri baru dalam bidang keuangan dengan menggabungkan semua inovasi dari jasa keuangan dan perkembangan teknologi. Fintech didedikasikan untuk sektor jasa keuangan dan perkembangan industri kecil dalam bidang keuangan bukan hanya untuk inovasi baru, namun dapat menjadi jawaban untuk salah satu permasalahan bidang keuangan.

Era yang sudah memasuki semua memakai teknologi dan internet yang menimbulkan kemudahan bagi para user sehingga fenomena cashless lebih banyak peminat daripada pembayaran cash. Para millennial yang mengingkan serba praktis dan efisien membuat para pelaku ekonomi mau tidak mau harus mengikuti metode cashless.

Pada kali ini penulis membuat penelitian sederhana terkait system pembayaran cash dan cashless. Pada penelitian kali ini penulis menyebar kuesioner sederhana ke Masyarakat luar sana. Latar belakang dari responden adalah mahasiswa dan pegawai kantor yang memiliki rentang usia 20-25 tahun. Hasil dari penelitian sederhana ini membuktikan bahwa metode pembayaran cashless lebih banyak diminati Masyarakat karena lebih praktis dan efisien. Alasan lain mengapa mereka lebih memilih lebih menggunakan cashless adalah sebagai berikut:

Pengaruh dari fashion style
yang dimana memiliki perubahan yaitu fashion yang lebih simple, contoh nyatanya adalah perubahan style fashion pada tas. Tas yang banyak diproduksi sekarang cenderung berbentuk handbag yang dimana memiliki bentuk yang kecil dan tidak cocok untuk membuat barang besar seperti uang tunai. Penyimpanan uang tunai dinilai oleh mereka cukup ribet karena harus membawa dompet besar serta kehilangan.
Cara pengelolaan keuangan yang dinilai lebih mudah
Jika awalnya kita mengelola keuangan tanpa pencatatan sehingga membuat pengeluaran dan pemasukan tidak setara, maka dengan adanya cashless lebih memudahkan mengatur keuangan karena adanya pencatatan yang tersedia dalam aplikasi.
Manipulasi pembayaran
Dengan metode cashless pembayaran yang dilakukan akan berjumlah sama dengan baran yang dibeli. Hal ini dapat mengurangi manipulasi pembayaran yang diakibatkan oleh sisa uang kembalian yang dimana masih ada beberapa pelaku usaha yang melakukan kecurangan
Diskon yang ditawarkan
Pembayaran dengan menggunakan cashless banyak menawarkan diskon yang menarik, sehingga menggunakan pembayaran cashless lebih banyak diminati.
Selain berdampak pada pelanggan, namun juga berdampak bagi para penjual. Dengan menerapkan metode cashless pendapatan juga mengalami kenaikan karena adanya pencatatan keuangan. Hal ini sejurus dengan penelitian bahwa pendapatan pelaku usaha naik sebesar 66% berpengaruh positif terhadap digital payment (Putri et al., n.d.) Hal ini sehubung dengan Gerakan yang sedang dilaksanakan oleh pemerintahan yaitu Gerakan Non Tunai (GTM) yang diawasi langsung oleh BI dan OJK sebagai administrator.

      

 

 

Comments