Julukan orang terkaya Magelang memang pantas. Biografi Wan King atau David Herman Jaya, sang pemilik usaha otobus dan karoseri bernama New Armada. Nama usahanya begitu terkenal di seluruh Indonesia. Ia juga pemilik beberapa perhotelan, restoran, dan banyak lagi.
Berbisnis Karoseri
Unik David merubah mobil bak terbuka menjadi pickup. Bisnis karoseri yang memakai semua modal hasil berbisnis. Tidak mau tanggung, David mempekerjakan 30 orang tukang bengkel yang terbiasa mengerjakan karoseri, asli Madiun.
Awal dia mendapatkan pesanan teman pemilik perusahaan travel. Ide tersebut didukung pengalaman membuat sendiri. Dia pernah memodifikasi sejenis buat dipakainya sendiri. Nah, sekarang dijadikan bisnis karoseri, dimana harga jual perunit Rp.1,5- 2 juta saja.
Banyak pelanggan membeli sampai meminta jasa perawatan. Pelanggan setia termasuk perusahaan travel ternama Travel Rahayu.Usaha dijalankan David bermodalkan halaman rumah. Makin besar maka halamannya tidak mencukupi; David memutuskan membeli lahan tetangganya.
Tapi, dalam dua tahun, lahan segitu masih dirasa kurang karena pertumbuhan usahanya. David, pada 1976, membeli lahan bekas pabrik bihun di kawasan Mertoyudan, Magelang. Disanalah resmi berdiri perusahaan PT. Mekar Armada Jaya.
“Nama itu saya ambil dari merek cerutu milik tetangga saya yang sudah diekspor waktu itu,” tandas David.
Kisah pengusaha orang terkaya Magelan pun berlanjut. Dimana dia serahkan bisnis jualan pakiannya kepada sang adik. Baru berdiri, New Armada malah mendapat orderan besar ketika pemilu 1982. Dia menjadi koordinator pengadaan mobil pemilu para camat seluruh Indonesia.
“Saya cuma dikontrak yang dapat PT. Berdikari,” jelas David. Walhasil, ribuan unit Mistubishi T120 oranye diproduksi New Armada bersama beberapa perusahaan lain.
Bisnis New Armada mengalami kenaikan pada masa 1980 -an. David memproduksi 1000 unit tiap bulan. Ia memiliki 4000 pegawai. Pada 1990, pabrikan New Armada telah menempati lahan seluas 18 hektar.
Masalah datang, ketika Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) memproduksi kendaraan sendiri. Ini yang berarti dia tidak cuma memproduksi sisa. New Armada cuma menggarap kebutuhan khusus, mulai dari bus, angkot, dump truck, mobil bok, mobil roti, ambulan, mobil sampah, dan pemadam.
“Kami enggak bisa buat mobil standar, karena ATPM membuat sendiri,” ujarnya. David menelan suatu kenyataan pahit. Pendapatan menurun sejalan banyak mobil bermerek bertebaran.
Sial ditambah ketika pemerintah mulai menstandarisasi kendaraan. Mereka menyeleksi mana mobil layak jalan. Perusahaan karoseri kena imbas semua dengan alasan klise. Bahwa mobil buatan mereka tidak memiliki kaca terstandar.
David mengungkapkan kekecewaannya, “mestinya kami dididik, tapi kami ditinggalkan, kan enggak benar itu”. Dia sangat berharap kebaikan mereka atas dunia otomotif dihargai. Dibegitukan malah membuat David bersemangat membuktikan.
Dia memborong mesin- mesin produksi dari luar negeri. Tujuannya agar hasil produksi karoseri bisa sejajar buatan pabrik bermerek. David tidak salah. Berkat mesin ditambah pengalaman puluhan tahun itulah. Perusahaan karoserinya malah menjadi mitra terpercaya perusahaan ATPM ini.
New Armada beralih menjadi pemasok komponen mereka, mulai dari pintu berserta pelapis, penel, kap mesin, bodi mobil, dan lain- lain. Mereka bekerja sama dengan puluhan produsen mobil. Mulai bisnis bangkit, pada 2003 dibeli lahan 7 hektar di Tambun, Bekasi, Jawa Barat.
Bangkitkan Bisnis
Ia mendekatkan usahanya kepada perusahaan ATPM ini. New Armada selain masih memproduksi kendaraan berkebutuhan khusus. Mereka juga menjadi suplier komponen mobil pribadi. Dari lahan seluas 7 hektar di Tambun, Bekasi, memproduksi unit dari 400- 500 unit.
Total 30 tahun dirinya berbisnis telah memiliki lini bisnis lain. PT. Mekar Armada Jaya memiliki banyak anak usaha: PT. Bumen Radja Abadi, tahun 1981, menjadi dealer Mistubishi yang memiliki tujuh cabang di Jawa dan Bali.
Tahun 1987, David mendirikan Vulgo Mobil menjadi dealer resmi Daihatsu, Isuzu, BMW, Nissan Truk, dan Peugeot. Tahun 1990, lahirlah Bank Perkreditas Rakyat (BPR). Usaha BPR -nya memiliki tiga anak usaha: PT. BPR Artha Merthoyuda, PT. BPR Artha Melati Indah, dan PT. BPR Artha Mekar Sukaraja.
Bisnis bidang finance tidak sebatas mendirikan BPR. Berlanjut, David mendirikan usaha pembiyaan, yang diberi nama Vulgo Finance (1991) dan Armada Finance (1992). Tahun 1990, New Armada mulai melakukan akuisisi yang pertama, ialah membeli karoseri Alexander.
David juga mengambil alih perusahaan furnitur PT. Citra Classir Furniture, pada 1990. Dimana usaha furniturnya mengambil pasar utama ekspor. Melalui PT. Armada Investama berdirilah resot dan spa Laras Asri seluas 25.000 m2 di Salatiga.
Pengusaha Wan King, kelahiran 5 Maret 1952, yang memiliki lima orang putr. Dia belum tau apakah salah satunya akan mewarisi usaha. “Saya berharap anak bisa membantu lebih baik, tapi kalau enggak bisa ya enggak apa- apa,” ujarnya, yang mana putra pertamanya berusia 21 tahun.
Biografi David Herman Jaya atau Lim Wan King, pernah mengalami masa sulit ketika menghadapi krisis 98. Dimana pesanan turuna telak sampai cuma tersisa 10%. Ahasil ia terpakasa merumahkan banyak karyawan, inilah masalahnya, yang mana tidak tega memberhentikan pegawai.
Sementara usahanya hampir bangkrut tanpa pemasukan cukup. “Kami hampir kolaps, kas dihabisin untuk gaji karyawan,” ujarnya.
Para karyawan sadar bahwa perusahaan tidak punya pemasukan. Bahkan mereka rela untuk dipotong gaji. Namun dia berpikir memotong gaji bukanlah pendidikan bagus. “Saya stress dua minggu menjelang keputusan memecat itu,” ceritanya.
Sebagai bentuk tanggung jawab, David sendirilah yang akan menyampaikan pemecatan dari level manajer ke bawah. “Kalau engga saya sendiri, enggak bisa beres,” terang David. Bahwa kemudian total 2000 pegawai diberhentikan.
Namun antara tahun 1991- 2000 -an, New Armada mendapatkan pesanan ekspor minibus ke Arab, Bangladesh, Srilangka dan Kenya. “Mesi bikin pabrik di sana, saya ngeri, di Kenya orang membunuh tidak ada hukumannya,” jelas David.
Begitu perusahaan membaik dipanggil kembalilah karyawannya dulu. Ada 2.500 orang pegawai di pabrik Magelang, dan 400 orang di Pabrik Tambun. Disela kesibukan, David masih sempat menjadi pengurus Yayasa Kesetiakawanan Warga Megelang.
Dia sempat menjadi Ketua DPD Perwakilan Umat Buddha di Jawa Tengah, menjadi Ketua 1 Asosiasi Karoseri Jawa Tengah, dan Pembina Perhimpunan Mobil Kuno wilayah Jawa Tengah. Inilah kisah orang terkaya Magelang semoga bisa menginspirasi.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.