Jual Kerupuk Padang Pasir Wirausahawan Sukses

Komentar · 37 Tampilan

Bapak Bambang Suparno menjadi wirausahawan sukses. Pria berusia 49 tahun yang masih bekerja keras walau usia tak muda. Dia adalah mantan buruh migran Indonesia. Sudah tidak lagi bekerja di luar negeri, mungkin kamu bisa meniru bisnis yang dijalankan Suparno.

Bapak Bambang Suparno menjadi wirausahawan sukses. Pria berusia 49 tahun yang masih bekerja keras walau usia tak muda. Dia adalah mantan buruh migran Indonesia. Sudah tidak lagi bekerja di luar negeri, mungkin kamu bisa meniru bisnis yang dijalankan Suparno.

 
Dia berbisnis kerupuk goreng pasir. Namanya begitu spektakuler kerupuk padang pasir. Pekerjaan dia adalah menggoreng kerupuk tanpa minyak. Warga Dusun Jeruk, Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ini mengantongi omzet 90 juta.
 
Ia mengganti minyak dengan pasir halus hasil penyaringan. Pasir dipanaskan dengan api yang akan memanaskan permukannya. Alhasil walau tidak pakai minyak sudah bisa mekar. Kerupuk digoreng gini bila dirasa- rasa memang berbeda.
 
Rasanya berbeda dibandingkan digoreng pakai minyak. Tetapi ini sama enaknya kok, bahkan orang beberapa berpendapat jauh lebih enak, lebih gurih dan krenyes. Karena digoreng tanpa minyak maka tidak mengandung kolesterol. 
 
Proses pembuatan pun lebih hemat alhasil menekah biaya produksi. Jadi kamu bisa mengantongi nilai omzet lebih tinggi. Bahkan nih, bila kerupuk biasa mudah mlempem maka ini tidak, semua karena kerupuk padang pasir bisa didaur ulang
 
Suparno memiliki cara agar produknya kekinian. Dia menciptakan aneka varian rasa kerupuk. Ada 7 varian rasa dikembangkan Suparno. Antara lain kerupuk pedas, manis, pedas manis, terasi, rujak, sledri, bawang serta ubi.

 

Pemberian rasa ada dua cara: Kerupuk diberikan bumbu rasa sebelum digoreng. Atau diberi bumbu setelah digoreng. Kerupuk selepas digoreng dimasukan plastik ukuran setengah kilogram dan panjang 30- 40 cm.

Ukuran besar dijual Rp.1000- Rp.2.500 dimana tiap rasa pengaruhi harga. Kerupuk tersebut lantas dikirim ke agennya yang tersebar, seperti di Kediri, Nganjuk, Kartosono, Jombang, Bojonegoro, Tuban, Ngawi, Malang dan Sidoarjo.

Para agen berjualan di pusat oleh- oleh daerah masing- masing. Bapak Bambang Suparno memang dikenal wirausahawan sukses. Pengusaha ulet yang mengerjakan semua sendiri dari nol. Usahanya kini memiliki empat pekerja pria.

Para pekerja bekerja dari proses produksi, penjemuran dan digoreng. Pengemasan dilakukan istri dan enam anaknya dibantu tenaga borongan. Tetangga dipekerjakan untuk membantu mengemasi. Lalu tugas Suparno mengatur pengiriman kerupuk ke beberapa kota.

Bisnis kerupuk padang pasir Arofa membuka mata kita. Bahwa usaha sederhana menghasilkan nilai berlipat asal tekun. Awalnya dia mengenang memproduksi cuma 30 kilogram krupuk. Itupun lakunya dalam beberapa hari.

Karena permintaan selalu ada maka dia memutuskan melanjutkan usaha. Suparno bereksperimen soal rasa hingga makin terkenal. Perusahaan Suparno kini mampu memproduksi sampai 2,5 kuintal. Kalau omzet ya perkilo Rp.12.000, dikalikan 250 kilogram, dan dikalikan 30 hari.

Menemukan bisnis ini membutuhkan waktu pengalaman lain. Suparno pernah berbisnis lain seperti berjualan bakso. Wirausahawan sukses ini juga pernah menjadi kuli di negeri sebrang. Pernah dia mau berjualan pelumas diajak temannya, namun urung dilakukan.

Dia berjualan kerupuk lantaran melihat saudara berjualan ini. Suparno lalu mempelajari bisnis ini, lalu meyakini bahwa kerupuk punya prospek.

 

Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Komentar