Sejarah Bank Syariah di Arab Saudi dan Dunia

Komentar · 66 Tampilan

Biografi Sheikh Sulaiman bin Abdul- Aziz Al- Rajhi (lahir 1920) adalah tokoh bisnis Arab Saudi dan miliarder. Dia bukanlah keturunan bangsawan kerajaan Arab, Sulaiman Al- Rajhi terlahir keluarga bisa dan pedagang sejati. Dia bersama saudaranya Saleh hidup di gurun Nejd, yang memulai paginy

Biografi Sheikh Sulaiman bin Abdul- Aziz Al- Rajhi (lahir 1920) adalah tokoh bisnis Arab Saudi dan miliarder. Dia bukanlah keturunan bangsawan kerajaan Arab, Sulaiman Al- Rajhi terlahir keluarga bisa dan pedagang sejati. Dia bersama saudaranya Saleh hidup di gurun Nejd, yang memulai paginya bepergian bersama karyawan dari Mekah dan Madinah.

Dia telah menjadi pemegang saham bank keluarga Al- Rajhi, grup usaha perbankan yang teraktif di kawasan Saudi Arabia dan paling menguntungkan. Pendiri bank Al- Rajhi itu sendiri, dengan kekayaanya diperkirakan $7,7 juta di 2011.

Al- Rajhi dikenal memiliki kegiatan sosial tinggi, dan jalannya adalah organisasi SAAR Foundation sebagai penggalang donasi di Kerajaan. Bukan kalangan bangsawan, ia kembali menjadi orang miskin setelah memberikan semua saham dan asetnya ke anaknya dan sisanya disumbangkan.

 

Bisnis untuk keluarga

 

Bisnisnya dibangun dan digerakan Al- Rajhi bersaudara. Ia dan saudaranya, Saleh menjadi founder dan co- founder. Bisnis mereka bergerak sejalan pertumbuhan buruh migran. Mereka menjadi kaya bahkan sebelum bisnis minyak terkenal. Caranya melalui perbankan, yang membantu buruh migran mengirim uang ke negara asalnya, seperti Indonesia dan Pakistan.

 

Di 1983, keduanya mengajukan ijin membangun Bank Islam pertama di Saudi Arabia. Pendidikan tertingginya adalah sekolah dasar, tetapi mampu memegang saham utama di Bank Al- Rajhi. Ia dan Saleh sekeluarga telah memulai bisnis lain seperti gypsum, agrikultur, baja, dan lainnya.

The Al- Rajhi Bank memiliki nilai $6,75 juta. Berkantor pusat di Riyad, serta memiliki enam kantor lain di beberapa wilayah. Bisnisnya dimulai sejak tahun 1957 berpusat pada bisnis perbankan dan trading. Saham Al- Rajhi laly dibagikan ke anak- anaknya bernama Saleh, Sulaiman, Abdullah, dan Mohammed.

Saham tersebut berlanjut diserahkan ke keturunan selanjutnya. Bank milik mereka merupakan bank terbesar di jazirah Arab bernilai investasi SR750 juta atau 100%, yang meningkat signifikan menjadi SR1.5 miliar, SR2.25 miliar. Perteumbuhanya terus tidak tekendali menjadi SR4.5 miliar (Maret 2005), jadi SR6.75 miliar (Maret 2006) dan akhirnya total SR13.50 miliar (Maret 2007).


Di 2006 setelah 50 tahun bekerja, Bank Al- Rajhi yang dimulai di Arab Saudi mulai berekspansi ke Malaysia. Inilah langkah awal menjadikan Al Rajhi menjadi bank internasional. Mengikuti model perbankan Al Rajhi, menjadi dasar pekembangan bank Syariah, terutama di kawasan Malaysia dan Asia umumnya..

 

Bank Al- Rajhi mencoba menembus batasan bank modern dan menjadi versinya sendiri. Ekspansi selanjutnya menyangkut pembukaan cabang lain di luar negeri. Di 2010, bisnisnya berekspansi ke Kuwait, yang membangun bank yang memisahkan antara bank untuk pria dan wanita.

Mengikutinya di tahun 2011, Bank Al- Rajhi lalu membangun cabang bisnis di Jordan. Dalam sebuah interview, Sulaiman Al- Rajhi menjelaskan tidak mudahnya mengembangkan perbankan Islam. Ada hampir 30 tahun, dia mencoba menghubungkan Islam Arab dan juga Kristen di Barat dalam sebuah prinsip ekonomi.

Ia mencoba meyakinkan bank lain mengenai prinsip bisnis ini. Cerita usahanya itu mencapai bukan hanya kepercayaan tatapi kekayaan. Dia berusaha sangat keras dan penuh visi bisnis memulai dari nol. Ia membuktikan sistem Islam mampu menghasilkan kekayaan.

Al- Rajhi masih aktif meski tidak lagi mengurusi bisnisnya. Dia menjalankan SAAR Foundation dari doa pagi hingga waktu ibadah Isha. Ia sempatkan untuk berkeliling kerajaan di berbagai wilayah, dan selalu mengikuti apa jadwalnya.

Dia menyimpan diari kecil dikantungnya berisi jadwal sehari- hari dan selalu mengikutinya sebagai panduan.  Usahnya
menstabilkan bank Al- Rajhi, bank Islam terbesar di Saudi Arabia, jadi bentuk
usahanya melawan segala bentuk kemiskinan. Kerja keras itu membuatnya diingat oleh rakyat Arab Saudi.

Dia bahkan dianugrahi penghargaan oleh pihak Kerajaan, King Faisal
International Prize, atas segala kerja kerasnya. Menurut Forbes, Sulaiman Al- Rajhi merupakan orang terkaya nomor 120 di dunia, dan memiliki total kekayaan berkisar di $.7,7 miliar. Namun, meskipun orang terkaya, dia memilih untuk hidup miskin.

Unik ketika orang kaya lain ingin semakin kaya, tetapi tidak bagi Al Rajhi. Pria 92 tahun itu jutru berpikir terbalik. Dia seolah ingin lepas dari apa yang melekat pada dirinya. Dia dikenal sosok sangat pemurah dan elalu mengikuti ajaran- ajaran berbagi di Islam. Sulaiman Al- Rajhi lantas melimpahkan seluruh kekayaan kepada anak- anaknya.

Hingga kini, Al- Rajhi tidak mempunyai uang tunai, semua saham perusahaan telah dibagi- bagikan. Yang tersisa dalam dirinya hanya pakaian sehari- hari. Layaknya orang tua biasa, dia ingin dekat dengan anak- anaknya, tak ada duniawi. Alasan untuk membagi kekayaan sebelum mati bukanlah untuk apa.

Dia meyakini cara inilah yang akan mengikat tali persaudaraan putra- putrinya. Tak jelas seperti apa keluarganya, atau berapa jumlah istrinya, namun dia disebut memiliki 32 orang anak. Menurutnya Allah tidak suka umatnya yang angkuh dan berlebih- lebihan, itulah kenapa ia membagi miliknya ke anak- anak.

Contohnya terlihat jelas ketika dia menumpang maskapai penerbangan miliknya sendiri. Dimana dia selalu tetap membayar tiket meski dia tau itu miliknya. Inilah biografi Sheikh Sulaiman bin Abdul- Aziz Al- Rajhi, adalah tokoh bisnis dan orang terkaya di Arab Saudi.

 

Terimakasih telah membaca di Aopok.com semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Komentar