Langkah Tetap Memulai Bisnis Bagi Pemula Agar Sukses

Comments · 136 Views

Banyak pebisnis yang gagal karena memulai usaha tampa perencanaan dan ide bisnis yang matang. Sehingga usaha yang sedang dikembangkan akhirnya harus gulung tikar lebih cepat. Bisnis yang muncul dari ide kreatif dan dimatangkan dengan rencana bisnis yang lebih komplit lebih memiliki pel

Luangkan waktu dan pikiran Anda untuk menciptakan bisnis yang sesuai dengan keinginan dan mendatangkan kesuksesan.

1. Lakukan Penelitian Sebelum Memulai Bisnis

Jika Anda telah memiliki ide bisnis, sekarang saatnya menyeimbangkan dengan sedikit kenyataan. Apakah ide tersebut berpotensi untuk sukses?

Agar bisnis dapat berhasil, Anda harus mampu memecahkan masalah, memenuhi kebutuhan, atau menawarkan sesuatu yang diinginkan pasar.

Ada beberapa cara untuk mengidentifikasi kebutuhan seperti melakukan penelitian hingga melakukan trial and error.

2. Buat Rencana

Langkah selanjutnya untuk memulai bisnis adalah Anda membutuhkan sebuah rencana untuk membuat ide bisnis menjadi kenyataan.

Rencana bisnis adalah rancangan yang akan mengarahkan bisnis Anda dari tahap awal pendirian hingga pertumbuhan bisnis, dan ini merupakan keharusan bagi seluruh bisnis baru.

3. Rencanakan Keuangan Bisnis

Memulai bisnis kecil tidak harus membutuhkan banyak modal usaha, namun akan melibatkan beberapa investasi serta kemampuan awal untuk menutupi biaya sebelum menghasilkan keuntungan.

Anda perlu merencanakan keuangan dengan menyusun spreadsheet yang memperkirakan biaya awal bisnis seperti lisensi, izin, peralatan, biaya legal, asuransi, branding, riset pasar, inventaris, merek dagang, pembukuan, dan lain sebagainya.

Selain itu, Anda juga perlu menyusun rencana keuangan untuk biaya produksi, sewa, utilitas, persediaan, gaji karyawan, dan lain-lain yang diperlukan dalam menjalankan bisnis paling tidak selama 12 bulan.

4. Pilih Struktur Bisnis

Bisnis Anda bisa menjadi perusahaan perseorangan, kemitraan, perseroan terbatas, atau korporasi. Badan usaha yang Anda pilih akan memengaruhi banyak faktor.

Anda dapat memilih struktur bisnis awal dan kemudian mengevaluasi kembali serta mengubah struktur seiring pertumbuhan dan kebutuhan bisnis.

5. Pilih dan Daftarkan Nama Bisnis

Langkah selanjutnya untuk memulai bisnis adalah memilih dan mendaftarkan nama bisnis.

Nama bisnis berperan dalam hampir semua aspek bisnis. Pastikan Anda memikirkan semua implikasi potensial saat mengeksplorasi pilihan dan memilih nama bisnis.

Setelah memilih nama untuk bisnis, Anda perlu memeriksa apakah nama tersebut sudah menjadi merek dagang dari bisnis lain.

Selanjutnya, Anda perlu mendaftarkan nama bisnis yang dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan struktur bisnis yang dipilih.

6. Dapatkan Lisensi dan Izin

Dokumen adalah bagian dari proses awal saat ingin memulai bisnis sendiri. Ada berbagai lisensi dan izin bisnis yang mungkin berlaku untuk situasi tertentu, tergantung pada jenis bisnis yang Anda mulai dan tempat bisnis tersebut berada.

Anda perlu meneliti lisensi dan izin apa yang berlaku untuk bisnis Anda selama proses awal.

7. Pilih Sistem Akuntansi

Sebuah bisnis dapat berjalan efektif sesuai dengan sistem yang digunakan. Salah satu sistem yang paling penting untuk bisnis adalah sistem akuntansi.

Sistem akuntansi diperlukan untuk membuat dan mengelola anggaran, menetapkan harga, melakukan bisnis dengan pihak lain, dan mengajukan pajak.

Anda dapat mengatur sistem akuntansi sendiri atau menyewa akuntan untuk menjalankan sistem tersebut.

8. Melakukan Riset Produk dan Bisnis

Langkah selanjutnya dalam memulai bisnis adalah pastikan produk atau bisnis yang akan Anda kembangkan mendapat tempat di pasaran. Untuk itu Ada harus melakukan riset produk yang akan dijual terlebih dahulu.

Anda dapat mencari informasinya melalui media internet. Anda juga bisa memadukan beberapa produk atau bisnis yang sudah ada serta mengembangkannya kembali menjadi sebuah bisnis baru yang lebih inovatif.

Selain dari internet, Anda juga bisa mencoba metode lain dengan melakukan kuisioner langsung ke pasar. Atau bahkan melakukan perbandingan antara produk Anda dan produk kompetitor.

9. Belajar Dari kesuksesan Bisnis Orang Lain

Bisnis yang sudah sukses dan mapan pasti memiliki sejumlah keunggulan yang ditawarkan. Dengan mengetahui keunggulannya, anda bisa membangun bisnis baru yang serupa namun dengan beberapa nilai lebih dengan bisnis aslinya.

Mempelajari trik dari bisnis orang lain yang sudah sukses akan memudahkan Anda untuk mengambil langkah bisnis Anda.

Selain itu, belajar dari kegagalan bisnis orang lain juga bisa dilakukan agar terhindar dari masalah.

10. Memunculkan Ide Kreatif

Dalam proses menemukan ide bisnis yang kreatif, kita disarankan untuk berpikir di luar kotak (out of the box thinking). Jadi Anda harus memikirkan sebuah ide baru yang belum terpikirkan oleh orang lain.

Contoh dari hal ini kadang bisa muncul dari hal sepele seperti keseharian kita atau bahkan hal yang sering terjadi di dalam hidup kita sehari-hari.

11. Belajar dari permasalahan bisnis orang lain

Menemukan ide bisnis juga bisa dilakukan dengan mempelajari dan menganalisa masalah yang didapat oleh orang lain terkait dengan produk atau bisnis yang sudah berjalan.

Hal ini merupakan langkah dalam memulai bisnis yang tidak boleh terlupakan.

Komplain bisa dianalisa dengan tepat, tidak mustahil bisa muncul sebuah ide bisnis baru yang lebih laku di pasaran.

Banyak pengusaha muda sekarang yang memilih usaha dengan menggunakan kreatifitasnya yaitu dengan menggunakan barang yang sudah tidak digunakan sehingga tidak harus mengeluarkan banyak modal.

Mungkin beberapa tips diatas dapat memberikan masukan kepada Anda, khususnya anak muda yang ingin mengembangkan kreatifitasnya ke dalam bidang bisnis.

Sebenarnya tidak terlalu sulit untuk menemukan ide bisnis yang kreatif dan inovatif. Hal yang paling mendasar yang perlu Anda lakukan adalah membaca kondisi lingkungan dimana bisnis tersebut akan dijalankan.

Pada prinsipnya sebuah bisnis muncul sebagai solusi atas masalah yang terjadi. Semakin jeli Anda bisa membaca situasi akan semakin mudah untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi.

Comments